Network
MARAWATALK-Ketegangan yang memicu peperangan antara kelompok milisi Hamas Palestina dengan Israel telah memicu penderitaan bagi masyarakat kedua belah pihak sejak dimulainya serangan yang dinamakan 'badai Al Aqsa' yang diklaim Hamas sebagai tindakan balasan kekejaman kaum yahudi Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza.
Tercatat sebanyak 1.900 jiwa dari pihak Palestina telah tewas diantaranya 370 orang perempuan dan 614 orang adalah anak-anak. Sementara, lebih dari 7.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempuran yang dimulai sejak sepekan lalu oleh pihak Israel
Sementara itu, pihak militer Israel melaporkan bahwa warganya yang tewas mencapai 1.300 orang dan 3.418 lainnya terluka akibat terdampak perang yang entah kapan akan berhenti.
Baca Juga: Ngeri, Israel Gunakan Bom Fosfor Putih dalam Operasi Militer di Gaza dan Lebanon
Pemerintah Indonesia serukan pengakhiran siklus kekerasan di Jalur Gaza
Baca Juga: Terkait Konflik di Jalur Gaza, Indonesia Janji Gunakan Pengaruh sebagai Anggota Dewan HAM PBB
Peperangan yang terjadi telah memicu reaksi keras dari sejumlah negara termasuk Indonesia, yang menyerukan pengakhiran siklus kekerasan, perlindungan warga sipil, dan pencegahan bencana kemanusiaan yang lebih parah sebagai prioritas yang mendesak di Jalur Gaza, Palestina.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, usai pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, Menlu Uni Emirat Arab Abdullah Bin Zayed Al Nahyan, Menlu Mesir Sameh Shoukry dan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki.
