MARAWATALK - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mengumumkan kematian enam orang jemaah haji di masa operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H atau 2023 Masehi.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (23/6/2023).
“Ada penambahan jemaah yang wafat, yakni sebanyak enam orang. Hingga kini tercatat 97 orang,” kata Dodo Murtado.
Baca Juga: KPU Pasbar Tetapkan 296.254 Pemilih di Pemilu 2024, Perempuan Terbanyak
Hal itu, berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 20 Juni 2023, pukul 24.00 WIB.
“Sampai hari ini, total jemaah yang wafat di Arab Saudi sebanyak 97 orang, dengan rincian jemaah yang wafat di Makkah sebanyak 62 orang, di Madinah sebanyak 32 orang dan di Jeddah sebanyak 3 orang,” jelasnya.
Selain itu, kata Dodo, terhitung sejak 23 Mei 2023, saat jemaah kali pertama masuk asrama haji, operasional penyelenggaraan ibadah haji masuk hari ke-30 berjumlah 191.208 orang atau 499 kelompok terbang.
Baca Juga: Kabupaten Pasaman Gelar Seleksi Hafidz Quran pada Program Seribu Santri 2023
Sedangkan menjelang puncak haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah mempersiapkan langkah-langkah strategis menyambut puncak haji.
Saat ini, hampir seluruh petugas haji telah terkonsentrasi di Makkah. Fasilitas jemaah di Arafah, Muzdalifah dan Mina secara langsung telah ditinjau dan dicek Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
“Tenda jemaah haji Indonesia sudah digelar karpet merah, dilengkapi fasilitas kasur busa dan pendingin udara atau AC. Layanan kasur ini diberikan oleh pihak Masyariq,” ungkap Dodo.
Baca Juga: Amalan Istimewa di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijah
Tahun ini, ia melanjutkan, jumlah toilet di Arafah ditambah. Setiap Maktab, ditambah 10 toilet. Ini akan menambah keberadaan 20 toilet yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, dapur-dapur untuk memasak makan jemaah juga telah siap.
“Peningkatan layanan lainnya bagi Jemaah Haji Indonesia dari Pemerintah Arab Saudi adalah mobil golf,” terangnya.
“Sarana transportasi ini akan digunakan untuk membantu pergerakan jemaah dari tenda di Mina hingga titik terdekat jamarat yang bisa diantar dengan mobil,” sambungnya. ***