Warga Sumbar, Ini Empat Amalan Menyambut Tahun Baru Islam 1445 H

- 18 Juli 2023, 22:45 WIB
Ratusan warga Pinaga, Nagari Aua Kuniang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat sambut tahun baru 1 Muharam 1445 H dengan pawai obor, Selasa(18/7/2023) Malam.
Ratusan warga Pinaga, Nagari Aua Kuniang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat sambut tahun baru 1 Muharam 1445 H dengan pawai obor, Selasa(18/7/2023) Malam. /Marawatalk/Ade Media Putra/

MARAWATALK - Bulan Muharram merupakan bulan yang dimuliakan Allah Swt. Mengerjakan amalan kebaikan di bulan ini maka akan mendapatkan kebaikan bagi yang melakukannya.

Abu Dzar ra. berkata, Aku bertanya kepada Rasulullah saw: Malam apakah yang lebih baik dan bulan apakah yang lebih utama? Beliau menjawab, sebaik-baik malam adalah pertengahannya. Bulan yang paling utama adalah bulan Allah yang kalian sebut Muharram. (HR. An-Nasa'i).

Berikut ini adalah amalan-amalan yang dapat dikerjakan untuk memperingati datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah.

Baca Juga: Baralek Gadang, Ini Rangkaian Proses Pernikahan Adat Minangkabau

1. Puasa
Puasa di bulan Muharram adalah puasa paling utama sesudah puasa Ramadhan seperti yang dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah ra.
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam. (HR. Muslim)

Terdapat beberapa puasa yang dapat dilakukan di bulan Muharram antara lain adalah puasa Tasu'a (9 Muharram), puasa Asyura (10 Muharram), puasa Ayyamul Bidh (13,14,15 Muharram), dan puasa Senin dan Kamis selama bulan Muharram.

2. Bertaubat
Bulan Muharram tepatnya pada hari Asyura ialah waktu terbaik untuk melakukan taubat, awal tahun Hijriyah ini dalam kesucian bulan Muharram merupakan momentum untuk berintrospeksi diri atau bermuhasabah untuk bertaubat nasuha serta melakukan segala amal sholeh dalam meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik.

Qatadah ra. berpendapat bahwa taubat yang dilakukan Nabi Adam as. adalah pada hari Asyura. Dia juga mengatakan, terkait puasa Asyura, Rasulullah saw. bersabda, akan digantikan kejahatan-kejahatan pada tahun sebelumnya dengan kebaikan (amal ini). (HR. Muslim)

Baca Juga: Sambut HUT RI ke-78, Pemkab Pasbar Bakal Bagikan Ribuan Bendera ke Masyarakat

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah