Bersama Perempuan Tani HKTI, BKP Kementan Ajak Galakkan Program P2L Guna Solusi Pangan Masyarakat Perkotaan

8 Desember 2021, 22:40 WIB
/

 

Ranah Padang - Masa Pandemi Covid-19 saat ibi turut memberikan dampak terhadap ketersediaan pangan untuk masyarakat perkotaan. Pangan yang dibutuhkan sesuai standar kesehatan mulai terbatas di pasaran. Hal ini membuka mata Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian untuk menggalakkan Program Pekarang Pangan Lestari (P2L). 

Program ini diyakini bisa memberikan solusi atas keterbatasan pangan sejak Pandemi Covid-19. Dengan memanfaatkan perkarangan rumah, masyarakat bisa menanam aneka tanaman sayur untuk kebutuhan sehari-hari. 

Namun untuk menjaga kualitas dan ramah bagomi kesehatan, turut dilakukan edukasi. Agar tanaman yang dihasilkan memiliki gizi yang seimbang dan aman dari cemaran limbah perkotaan. Sekaligus bisa menjadi income bagi keluarga. 

Seperti halnya, Taman Ketahanan Pangan binaan Perempuan Tani HKTI DKI Jakarta. Para pengurus mengedukasi para ibu-ibu agar memanfaatkan lahan pekarang rumah yang terbatas menjadi berdaya guna. Salah satu lokasinya berada di kelurahan Kelapa Dua Wetan, kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. 

Di Taman Ketahanan Pangan ini dibudidayakan ikan lele dalam kolam bioflok dan ditumpangi oleh hidroponik sayuran.

Ketua DPP PPP Bidang Tani Nelayan dan Maritim, Rina Fitri S.K.M., M.M. saat ditemui di Taman Ketahanan Pangan binaan Perempuan Tani HKTI DKI Jakarta mengatakan disaat kondisi seperti sekarang ini, pemanfaatan lahan pekarangan, benar- benar dirasakan manfaatnya oleh Ibu-Ibu di rumah. 

"Kita tinggal petik sayur-sayuran dari pekarangan dan mengambil ikan dari kolam bioflok di halaman rumah. Langsung dan terjamin tidak tercemar limbah. Hasilnya pun dapat dijual ke tetangga dengan harga yang relatif lebih murah daripada di warung," sebut Rina Fitri. 

Sementara  Ketua Harian Perempuan Tani HKTI DKI Jakarta, Rice Basko mengatakan Program P2L ini sangat berdampak positif bagi ibu-ibu yang mendapat pembinaan dari BKP Kementan. Bahkan anggotanya sudah bisa menghasilkan ikan lele yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

"Ibu-Ibu sangat senang dengan keberadaan Taman Ketahanan Pangan Perempuan Tani HKTI DKI Jakarta ini dan beberapa sudah mulai membuat di rumah masing-masing, seperti harapan kami di awal dalam membuat Taman ini." Ujar Rice Basko.

Tidak hanya sampai disana, Bendahara Perempuan Tani HKTI DKI Jakarta, Syaikha Aulia menjelaskan bahwa kedepan pihaknya akan meningkatkan jangkauan program edukasi tersebut agar manfaat yang diperoleh masyarakat lebih luas.

"Kita akan membuat taman-taman serupa di seluruh wilayah DKI Jakarta supaya jangkauan untuk mengedukasi para ibu-ibu semakin luas, sehingga keberadaan kami dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jakarta," tutup dia.(*)

Editor: Hajravif Angga

Tags

Terkini

Terpopuler