Memahami Pola Hidup Harimau Sumatera, Sang Raja Rimba yang Terancam Punah

- 20 Juni 2024, 10:03 WIB
Ilustrasi - Harimau sumatera./ANTARA/HO/Internet
Ilustrasi - Harimau sumatera./ANTARA/HO/Internet /

 

MARAWATALK - Seperti dibahas sebelumnya, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) adalah salah satu subspesies harimau yang tersisa di dunia dan endemik di Pulau Sumatera.
Populasinya yang semakin langka, terancam oleh perburuan liar, hilangnya habitat, dan konflik dengan manusia, menjadikan harimau Sumatera sebagai salah satu spesies yang paling terancam punah di dunia.

Memahami pola hidup harimau Sumatera sangat penting untuk upaya pelestariannya. Dengan memahami bagaimana mereka hidup, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi mereka dan habitat mereka.

Ini Gaya Hidup Harimau Sumatera, Spesies Terakhir Kucing Besar Indonesia:

  • Pola Aktivitas

Harimau Sumatera adalah hewan nokturnal, yang berarti mereka paling aktif di malam hari. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berburu, mencari mangsa seperti rusa, babi hutan, dan kerbau. Harimau Sumatera juga dikenal sebagai perenang yang handal dan sering berburu di sungai dan danau.

  • Wilayah Jelajah

Harimau Sumatera adalah hewan soliter dan memiliki wilayah jelajah yang luas. Jantan dewasa dapat memiliki wilayah jelajah hingga 800 km persegi, sedangkan betina memiliki wilayah jelajah yang lebih kecil, sekitar 400 km persegi. Harimau Sumatera menandai wilayahnya dengan urin dan cakaran pada pohon.

  • Perilaku Sosial

Meskipun soliter, harimau Sumatera berkomunikasi satu sama lain melalui vokalisasi, bau, dan tanda visual. Mereka juga menggunakan marking scent untuk menandai wilayah mereka dan menarik pasangan.

  • Reproduksi

Harimau Sumatera mencapai kematangan seksual pada usia 3-4 tahun. Betina hamil selama 100-110 hari dan melahirkan 1-4 anak harimau. Anak harimau menyusu selama 6-8 bulan dan menjadi mandiri pada usia 18-24 bulan.

  • Ancaman

Harimau Sumatera menghadapi berbagai ancaman, di antaranya:

  1. Perburuan liar: Harimau Sumatera diburu secara ilegal untuk diambil bagian tubuhnya, yang digunakan dalam pengobatan tradisional dan perdagangan satwa liar.
  2. Hilangnya habitat: Deforestasi dan konversi hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan telah menyebabkan hilangnya habitat harimau Sumatera.
  3. Konflik dengan manusia: Harimau Sumatera terkadang berburu ternak atau menyerang manusia, yang dapat menyebabkan konflik dan pembunuhan harimau.
    Upaya Pelestarian

Baca Juga: Harimau Sumatera Ditakuti tapi Tergusur! Fakta dan Mitos Menarik Sang Raja Rimba yang Terancam Punah

Bagaimana Upaya Melestarikan Harimau Sumatera?

KLHK Tangkap Harimau Sumatera yang Terkam Petani Langkat
KLHK Tangkap Harimau Sumatera yang Terkam Petani Langkat

Baca Juga: Hari Harimau Sedunia, Penggiat: Momentum Penting Jaga Spesies Harimau Terakhir Indonesia

Upaya pelestarian harimau Sumatera sedang dilakukan oleh berbagai organisasi, termasuk pemerintah, LSM, dan masyarakat lokal. Upaya-upaya ini meliputi:

  1. Penegakan hukum: Meningkatkan penegakan hukum terhadap perburuan liar dan perdagangan satwa liar.
  2. Konservasi habitat: Melindungi habitat harimau Sumatera dan menciptakan koridor satwa liar untuk menghubungkan populasi yang terfragmentasi.
  3. Pendidikan dan kesadaran masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian harimau Sumatera dan bagaimana mereka dapat membantu.

Memahami pola hidup harimau Sumatera adalah langkah penting dalam upaya pelestariannya. Dengan bekerja sama, kita dapat membantu melindungi raja rimba yang terancam punah ini dan memastikan kelangsungan hidupnya di alam liar.***

Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com dan Ikuti Whatsapp Channel Marawatalk Padang, sumber informasi Rakyat Minangkabau

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah