Pakai Sirine! BNPB Pasang Papan Informasi Daerah Rawan Bencana Galodo di Tanah Datar Sumbar

- 12 Juni 2024, 11:41 WIB
BNPB melakukan survei udara menggunakan helikopter untuk memetakan titik-titik rawan galodo (banjir lahar dingin) di Agam dan Tanah Datar.
BNPB melakukan survei udara menggunakan helikopter untuk memetakan titik-titik rawan galodo (banjir lahar dingin) di Agam dan Tanah Datar. /Foto/Ist/BNPB

 

MARAWATALK - Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhirnya memasang papan informasi daerah rawan galodo atau banjir bandang sebagai bentuk upaya mitigasi berkelanjutan di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Direktur Mitigasi BNPB, Berton Suar Pandjaitan, Rabu 12 Juni 2024, menyebutkan papan informasi bencana itu bertujuan sebagai penanda untuk masyarakat yang tinggal di kawasan atau pun mereka yang melintas di area rawan bencana.

Selain papan informasi, BNPB melengkapi dengan rambu evakuasi. Dengan adanya upaya ini, BNPB mengharapkan warga di wilayah rawan bahaya tidak melupakan Sejarah bencana di tempat itu.

Berton menjelaskan bahwa papan informasi bencana perlu ditempatkan pada jalan akses menuju pemukiman atau pun jalan umum. Ini bermanfaat bagi publik sehingga mereka mengetahui jenis ancaman bahaya di sekitar wilayah itu.

Baca Juga: Erupsi Gunung Ibu Bisa Seperti Marapi Sumbar? Ini Imbauan Kepala BNPB untuk Pemkab Halmahera Barat

Ini Testimoni Penyintas Banjir yang Selamat, Ada Saran Evakuasi dari Sang Anak?

Sejumlah alat berat melakukan normalisasi Sungai Batang Anai di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar
Sejumlah alat berat melakukan normalisasi Sungai Batang Anai di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar

Baca Juga: INFO MITIGASI Heboh Sesar Sumatera Aktif, Ini Hal Wajib Diketahui saat Terjadi Gempabumi

Saat berada di wilayah Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, kata Berton, salah satu warga bersaksi selamat dari galodo ketika di saat yang tepat ia menerima perintah evakuasi dari anaknya.

Warga yang dipanggil Pak Mus ini mengatakan, anaknya yang berada di Tabek Simabur memberitahukan bahwa banjir bandang telah merusak jembatan Manunggal.

Pak Mus yang mengetahui Sungai Batang Lona yang bagian hulunya terdampak banjir lahar dingin. Ia lalu bergegas meminta para keluarga di sekitarnya untuk segera evakuasi. Arah evakuasi ini kemudian diceritakan kepada tim BNPB.

Demikian juga seorang warga dari satu desa di Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, mengkisahkan evakuasi warga saat limpasan banjir bandang menerjang kampung mereka.

Arah evakuasi kembali ditunjukkan sehingga para warga berhasil selamat dari luapan banjir yang membawa material ranting dan pohon.

Di samping itu, Berton yang didampingi personel BPBD Kabupaten Tanah Datar juga menanyakan mengenai penerimaan warga atas rencana pemasangan papan informasi atau pun rambu evakuasi.

Baca Juga: IN FOKUS Rentang Waktu Erupsi Gunung Api di Indonesia Berdekatan, Ada Hubungan dengan Marapi di Sumbar?

Ada Pemasangan Sirine Tanda Bahaya di Sejumlah Titik Lokasi

Ilustrasi tanda bahaya.
Ilustrasi tanda bahaya.

Baca Juga: INFO MITIGASI Terjadi Tanpa Pemberitahuan Awal, Ini Saran FPRB Sumbar Terkait Banjir Lahar Dingin Agam

Selain tim survei rambu-rambu mitigasi, tim lain yang bergerak pada hari yang sama melaksanakan survei titik lokasi pemasangan sirine peringatan bahaya galado di wilayah Kabupaten Tanah Datar.

Tim survei sirine meninjau lokasi pemasangan sirine di sepanjang aliran sungai Batang Jambu, Tanah Datar, pada Selasa 11 Juni 2024.

Terdapat lima titik lokasi yang disurvei antara lain di Bak Air Nagari Sungai Jambu, Masjid Ubudiyah di Nagari Parambahan, Masjid Nurul Huda Silabuak, Masjid Al Ikhlas Nagari Limo Kaum, dan Masjid Ihsan Nagari Rambatan.

Tim survei sirine perlu memastikan bahwa lokasi pemasangan sirine benar merupakan wilayah di jalur aliran sungai dengan potensi kerentanan bencana cukup tinggi. Adapun beberapa kriteria pemilihan lokasi penempatan sirine ini menyangkut keamanan alat dan kesiapasiagaan personil jika sewaktu-waktu BPBD menginstruksikan pembunyian sirine.

Selanjutnya, BNPB dan BPBD Kabupaten Tanah Datar akan memberikan sosialisasi kepada warga masyarakat agar mereka memahami tujuan pemasangan papan informasi, rambu evakuasi dan sirine. Berton berharap warga dapat menjaga papan, rambu, dan sirine tersebut.***

Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com dan Ikuti Whatsapp Channel Marawatalk Padang, sumber informasi Rakyat Minangkabau

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: Info Publik


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah