INFO MITIGASI BNPB Serahkan Dana Stimulan Bagi Warga Terdampak Gempa Sumedang

- 6 Januari 2024, 11:06 WIB
Warga terdampak gempa Sumedang yang rumahnya tak rusak ringan, sedang dan berat, tetap akan mendapatkan santunan
Warga terdampak gempa Sumedang yang rumahnya tak rusak ringan, sedang dan berat, tetap akan mendapatkan santunan /PR Sumedang/Adang Jukardi/

 

MARAWATALK-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyerahkan bantuan dana stimulan bagi warga terdampak gempa bumi magnitudo 4.8 Sumedang, Jawa Barat, pada Jumat Januari 2024.

Kepala BNPB mengatakan, dukungan dana stimulan itu menjadi yang tercepat diserahkan kepada warga yang berhak. Jika dihitung mundur, jelas dia, maka dana bantuan untuk warga terdampak bencana itu sudah diserahkan sejak tiga hari setelah kejadian.

“Jangan khawatir. Nanti disampaikan kepada yang mungkin tidak hadir di sini. Itu yang sudah hadir di sini sudah pasti mendapatkan bantuan, untuk yang rumah rusak ringan, sedang maupun berat,” kata Suharyanto.

"Di Sumedang itu yang paling cepat. Ini hari ketiga pascagem pabumi sudah diserahkan. Hari Jumat ini langsung masuk rekening,” tambah Suharyanto disambut tepuk tangan dari warga.

Kendati demikian, Kepala BNPB mengingatkan kepada calon penerima bantuan dana stimulan agar menggunakan hak tersebut hanya untuk membangun kembali rumah yang rusak.

Kepala BNPB mengatakan bahwa meski dana sudah masuk rekening, bukan berarti kemudian dapat digunakan untuk kepentingan yang lain. Sebab, ada ketentuan-ketentuan yang harus ditaati dari penggunaan dana tersebut.

“Itu haknya bapak ibu semua. tapi bukan berarti penghasilan hak mutlak. Ini saya ingatkan lagi. Itu uang untuk membangun rumah yang rusak bantuan dari Pemerintah Pusat. Bukan berarti sudah masuk rekening bisa seenaknya diambil. Saya khawatir mungkin sebagian jadi rumah, tapi ada satu dua tidak jadi rumah malah dibelikan sepeda motor. Itu tidak boleh,” tegas Suharyanto.

Baca Juga: INFO MITIGASI Gempa Bumi Guncang Sumedang, Berikut Hal-hal Yang Wajib Diketahui Jika Terjadi Gempa

BNPB Segera Lakukan Pendampingan bagi Korban Gempa

Warga terdampak gempa Sumedang di Dusun Magrog sedang mendapatkan pelayanan kesehatan
Warga terdampak gempa Sumedang di Dusun Magrog sedang mendapatkan pelayanan kesehatan

Baca Juga: INFO MITIGASI Gempa Sumedang Jabar, Ini Analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Kedepannya, tegas dia, BNPB bersama pemerintah kabupaten setempat akan tetap mendampingi para warga penerima agar penggunaan dan pengelolaan dana stimulan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku demi memulihkan kondisi pascakejadian bencana.

"Nanti akan disampaikan oleh para Deputi. Ini dana stimulan untuk pembangunan rumah,” kata Suharyanto.

Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada BNPB yang telah memberikan dana stimulan dengan waktu sesingkat-singkatnya.

Menko PMK juga mengklaim bahwa pemberian bantuan itu boleh jadi yang tercepat didunia. Sebab, diserahkan tidak kurang dari 3x24 jam setelah kejadian.

“Luar biasa. Berjalannya sangat cepat dan sigap. Sehingga risiko bencana yang terjadi di Sumedang ini dapat ditekan serendah mungkin. Apalagi dilaporkan tadi bahwa ini bantuannya diserahkan yang tercepat di antara bantuan-bantuan yang selama ini dilakukan. Bahkan mungkin ini yang tercepat di dunia,” kata Muhadjir.

Di sisi lain, Menko PMK juga mengucapkan terima kepada seluruh unsur yang terlibat, baik mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah termasuk TNI dan Polri.

Menurut dia, kesigapan seluruh tim dalam percepatan penanganan bencana di Sumedang ini dapat dikatakan telah membuahkan hasil yang maksimal.

"Ini semua berkat kesigapan dan kecepatan dari petugas, baik dari BNPB, Pemda, Kepolisian pasti, TNI pasti dan ini pelajaran yang bagus. Lain kali jika terjadi lagi, maka pengalaman dan praktik baik ini dapat dilakukan,” ujar Muhadjir.

Lebih lanjut, Menko PMK berpesan kepada seluruh warga dan usur forkompimda yang hadir untuk memaknai peristiwa ini sebagai bentuk ujian dari Yang Maha Kuasa.

Ia juga berharap atas kejadian ini, masyarakat dapat lebih memiliki literasi dan pemahaman sebagai mitigasi dan kesiapsiagaan bencana ke depan.

“Semoga itu bisa menjadikan kita naik peringkat. Kita akan semakin cerdas, semakin cekatan untuk mengatisipasi kejadian bencana serupa. Dan kita akan semakin hati-hati agar risiko bencana ini dapat dikurangi seminimal mungkin,” kata Muhadjir.

Baca Juga: INFO MITIGASI Climate Outlook 2024, BMKG: Insya Allah Kondisi Iklim Indonesia Netral pada Akhir 2024

Muhadjir Effendi Ingatkan Pemkab Mengutamakan Pemulihan Sarana Pendidikan

Menko PMK Muhadjir Effendy menilai masih banyak bangunan lama tak berkontruksi besi di lokasi gempa Sumedang
Menko PMK Muhadjir Effendy menilai masih banyak bangunan lama tak berkontruksi besi di lokasi gempa Sumedang

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk memberikan perhatian kepada pendidikan anak-anak.

Jika memang sekolah masih dapat berfungsi dengan baik, Muhadjir meminta agar kegiatan belajar mengajar terus dilanjutkan. Namun apabila tidak memungkinkan, maka dapat dilakukan di bawah tenda darurat sekolah.

"Agar jangan sampai pendidikan untuk anak-anak terganggu dengan adanya gempabumi ini. Kalau memang gedung sekolahnya aman, segera masuk sekolah. Kalau belum aman silakan bikin tenda di tempat yang aman,” pinta Muhadjir.***

Dapatkan info seputar MITIGASI BENCANA dan informasi terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, Sumber Informasi Rakyat Minangkabau.

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: Info Publik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah