Ingat Masa Kecil, Jika Hubungan Kakak Adik setelah Menikah tidak Harmonis?

- 14 Oktober 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi masa kecil
Ilustrasi masa kecil /

MARAWATALK - Hubungan kakak adik bisa disebut nggak sedekat atau seakrab sama teman sendiri, jarang ada kakak atau adik yang bisa selow dan bisa se-asyik layaknya sama teman atau pasangan. Padahal, mereka dibesarkan dengan makanan yang dibuat dari tangan (ibu) yang sama.

Hal ini memang lucu, se-darah, se-atap atau juga se-kamar tetap saja saling gengsi untuk menunjukkan rasa sayang terhadap saudara kandung sendiri. Jangankan itu, untuk mengucapkan terima kasih saja karena telah dibantu kayaknya sulit sekali.

Baca Juga: Shopee 10.10 Brands Festival Bikin Brand Lokal & UMKM Rasakan Peningkatan, Penjualan Lebih dari 9 Kali Lipat

Mengulas masa kecil

Ilustrasi anak-anak bermain
Ilustrasi anak-anak bermain Pexels @maxim

Adanya perbedaan umur, bermain bareng bersama saudarapun nggak seseru layaknya sama teman, hehe. Biasanya, beda hobi menambah bikin kakak-adik untuk tidak bisa bermain dengan permainan yang sama berlama-lama.

Sepertinya ada rasa gengsi ketika bermain bareng dengan saudara sendiri. Namun ada lucunya juga sih, ketika si adik pulang atau sedang bermain tiba-tiba menangis, pasti sang kakak dengan gaya sok jagoannya bakal mendatangi yang gangguin adiknya.

Namanya juga saudara, kepedulian kerap tidak pernah diperlihatkan antara satu sama lain. Keegoisanpun kerap jadi penghalang, bahkan untuk menyelesaikan masalah kecil sering diawali dengan adu pendapat dan saling menyalahkan terlebih dahulu. Jika diingat-ingat, ketawa-ketawa sendiri.

Baca Juga: Pemilu 2024 dilaksanakan serentak, Siapakah Sosok Presiden Pilihan Kita?

Setelah Menikah

Ilustrasi pernikahan
Ilustrasi pernikahan

Menyediakan waktu saat saudara kandung sedang membutuhkanmu tempat curhat atau sekedar memberikan pandanganpun terhadap suatu masalah, inipun jarang terjadi. Masalahnya, setelah menikah masing-masing telah sibuk dengan mengurus waktu kehidupannya.

Cuma di hari lebaran atau hari-hari besar keagamaan yang bisa melerai kesibukan itu semua. Itupun jika kedua orang tua masih ada.

Baca Juga: Ini Kue Bawang Sayak, Kuliner Tempo Doeloe yang dikemas kekinian oleh Kelompok Botuang Saiyo Sinuruik Talamau

Bentuk kasih sayang kakak-adikpun lewat perhatian bertanya kabar atau kepedulian dengan mengingatkan seperti menjaga kesehatan, ada nggak ya? Hehe. Pasti ada.

Hal sesimpel itu, seperti ada tembok gengsi yang panjang seperti panjangnya tembok Cina. Sederhana sih, padahal jika dikesampingkan rasa malu untuk bertanya kabar nggak ada salahnya, apalagi ke saudara kandung sendiri.

Padahal, dengan bertanya kabar seperti mendapat harta karun yang sangat berarti buat saudaranya. Percaya deh, di lain waktu kakak atau adikmu bertanya kabar disaat kamu butuh perhatian akan merasa senang.

Saudara itu sih memang suka menyebalkan, namun kalau sudah dewasa akan merindukan masa kecilnya dulu yang hidup bersama dengan saudaranya. Tentu, hal itu pastinya tak akan pernah kembali, namun di usia dewasa setidaknya bisa saling menyapa meski sesibuk apapun kehidupan masing-masing.

Yakinlah, saudara kandung itu akan selalu saling merindukan. Apalagi lagi sudah berjauhan, kok kangen ya? Lantaran ditinggal merantau bisa berbulan-bulan bahkan tahunan, karena itu selalu jaga hubungan silaturrahmi.

Baca Juga: KD Minta Pemerintah Tekan Gizi Buruk, Pemkab Pasbar Diingatkan Pemprov Soal Stunting

Kalau kakak atau adik senang, pasti sekeluarga ikut senang! Beranikan diri untuk memeluknya sesekali. Tanpa banyak kata, cara satu ini dengan jelas menunjukkan betapa kamu menyayangi dan berterima kasih padanya.

Pelukan bisa membuat orang yang kita peluk sadar kalau kita sayang kepadanya. Tanpa banyak mengumbar kata maupun beragam tindakan, pelukan sudah mencerminkan rasa sayang dan terima kasihmu kepadanya. Hal ini tentu dapat memperkuat ikatan kakak-adik kalian.

Bicara soal hubungan dengan saudara memang lucu-lucu gemesin. Kalian sama-sama punya rasa sayang dan ingin menunjukkan, hanya saja sulit melakukannya. Memang sih rasa malu itu sulit dikesampingkan.

Setelah orang tua tiada

Ilustrasi Pusara
Ilustrasi Pusara

Memiliki saudara perempuan yang tertua dari kita itu adalah suatu anugerah yang pantas kita syukuri. Darinya kita bisa tau banyak hal. Dialah sahabat terbaik dalam suka maupun duka.

Karenanya, kita bisa melewati setiap persoalan hidup lebih kuat dan mudah sebab dia yang lebih peduli terhadap adik-adiknya meski sudah menikah. Dia tetap merasa bertanggung jawab akan keselamatan adik-adiknya.

Baca Juga: Perburuan Kursi Pemilu 2024 di Dapil Pasaman 1 hanya didominasi wajah lama, Indikasi Gagalnya Pengkaderan?

Kenangan terindah dalam kebersamaan di waktu kecil, yang dilewati bareng menumbuhkan rasa cinta, sayang satu sama lainnya, serta akan menguatkan hubungan persaudaraan. Karena itulah, tak ada yang lebih indah dari pada hubungan persaudaraan. Yang saling melengkapi dalam keadaan suka ataupun duka.

Hebat dan luar biasanya kakak perempuan itu selain memiliki tanggung jawab untuk dirinya, kadang kala wajib bertanggung jawab buat hidup adik-adiknya. Apabila kedua orang tua kita sudah tiada, dialah yang akan mengambil alih kedudukan buat adik-adiknya.

Jaga silaturrahmi kakak beradik

Ilustrasi masa kecil
Ilustrasi masa kecil

Entah itu urusan melindungi atau mengurus hidup kita. Di waktu masih kecil dan belum berkeluarga kedudukan serta peran kakak atau saudara yang lebih tua itu sangat kita rasakan untuk mengambil sebuah keputusan.

Sewajarnyalah kita berbuat baik padanya. Tidak adil rasanya, setelah sukses seorang adik melupakan bahkan memandang remeh pada kakak atau berkata-kata kasar. Dia orang yang mengetahui segalanya tentang adiknya baik ketika sedang sedih atau senang.

Baca Juga: Dukung Kemerdekaan Palestina, Mardani Harap IPU Bentuk Pertemuan Darurat

Kita dituntut untuk berbakti kepada kedua orang tua. Jangan sampai kita menjadi anak durhaka. Namun kita juga disarankan supaya berbuat baik pada kakak perempuan atau saudara yang lebih tua dari kita. Meski sang kakak terlihat cuek dan tidak peduli.

Padahal sebenarnya, dia selalu ingin tahu segala tentangmu dan selalu menyelidiki kondisimu. Menjaga persaudaraan dan memaafkan kesalahannya, mungkin dia telah menyakiti kita yang sebenarnya dia tidak sengaja.

Ada kalanya kakak dituntut untuk mengalah demi kebahagiaan adik-adiknya. Walau amat menyakitkan baginya tetapi dia bersabar demi membimbing adiknya supaya mampu hidup lebih baik dari pribadinya.

Ada yang rela tak sekolah, asal adiknya berpendidikan. Bahkan seorang kakak mampu membohongi suami atau istrinya hanya untuk memberi perhatian pada adik-adiknya.

Baca Juga: Dana Haji Digunakan untuk Proyek? Ace: itu adalah Berita Dusta

Hubungan antara kakak dan adik merupakan hubungan yang dilandasi dengan rasa hormat dan saling menyayangi. Apabila kakak tidak menyayangi adiknya atau sebaliknya adik tidak menghormati kakaknya, maka mereka tidak termasuk dalam golongan Rasulullah shallallahu 'alalihi wasallam.

"Tidaklah termasuk golonganku orang yang tidak menghormati orang yang lebih tua dan tidak menyayangi yang muda." (HR. Imam Ahmad dan Ath-Thabrani)

Dari hadits di atas dapat disimpulkan yaitu, sangat disarankan untuk menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Hal ini merupakan salah satu macam amal shaleh yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Tentunya seorang adik yang lebih muda berhak disayang oleh kakaknya. Kakak merupakan orang yang lebih tua berhak pula untuk dihormati adiknya.

Alangkah baiknya antara kakak dan adik saling membantu, di kala salah satu pihak mengalami masalah. Saling mengingatkan tentang kebaikan, saling memberikan dukungan dan saling mendoakan untuk kebikan dunia akhirat. Tetap menjaga hubungan silaturahmi meskipun kalian dimanapun berada.***

Dapatkan informasi menarik dan terupdate lainnya hanya di laman Google News kami, klik padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasinya Rakyat Minangkabau.

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah