Pak Bos Wajib Baca! Ini 10 Alasan Masuk Akal Karyawan untuk Telat Bekerja di Kantor Setelah Liburan

- 17 Juni 2024, 17:16 WIB
Ilustrasi. Bekerja dengan komputer
Ilustrasi. Bekerja dengan komputer /Pixabay/Pexels

 

MARAWATALK - Liburan memang saatnya untuk melepas penat dan bersenang-senang. Tak jarang, saat kembali bekerja setelah liburan, kita dihadapkan dengan situasi terlambat masuk kantor. Tenang, hal ini wajar terjadi.

Dalam beberapa kondisi, ada kalanya kita membutuhkan alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan atasan saat telat masuk kantor, tapi jangan sampai alasan tersebut hanya digunakan sebagai tameng membela diri berbungkus kebohongan belaka karena Tuhan Maha Tau segalanya.

Carilah waktu yang tepat sesuai kebiasaan atasan Anda yang diamati setiap hari tentang kapan momen terbaik untuk mengemukakan alasan serta pekerjaan penting apa yang tertunda serta apa akibatnya bagi kantor tempat Anda bekerja jika Anda terpaksa terlambat atau bahkan tidak masuk kerja sesuai jadwal.

Baca Juga: Tahukah Anda? Ini 8 Peralatan Kantor Wajib Ada yang Bikin Produktif Kerja Terjaga

10 Alasan Paling Masuk Akal untuk Telat Masuk Kantor

Ilustrasi bekerja.
Ilustrasi bekerja.

Baca Juga: Kursi Gaming atau Kursi Kantor yang Lebih Nyaman? Simak Perbedaannya Disini!

Berikut adalah 10 alasan masuk akal yang bisa Anda sampaikan kepada atasan jika terlambat masuk kantor setelah liburan:

  1. Kesulitan Transportasi
    Jelaskan bahwa Anda mengalami kendala transportasi yang tidak terduga, seperti macet parah, kecelakaan, atau penundaan transportasi umum. Sebutkan alternatif transportasi yang Anda coba dan sampaikan bukti pendukung jika memungkinkan, seperti foto atau tangkapan layar aplikasi transportasi online.
  2. Oversleep
    Akui bahwa Anda ketiduran dan jelaskan alasannya, seperti kelelahan akibat perjalanan pulang pergi liburan atau alarm yang tidak berbunyi. Pastikan untuk meminta maaf atas keterlambatan dan tunjukkan bahwa Anda menyesali kejadian tersebut.
  3. Urusan Keluarga Mendesak
    Jelaskan secara singkat bahwa Anda harus menyelesaikan urusan keluarga yang mendesak, seperti mengantar anggota keluarga yang sakit ke dokter atau membantu kepindahan rumah. Minta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan berikan perkiraan waktu kedatangan Anda di kantor.
  4. Kesalahan Penjadwalan
    Jika Anda baru saja kembali dari cuti panjang, jelaskan bahwa Anda mengalami kesalahan dalam penjadwalan waktu masuk kantor. Akui kelalaian Anda dan tunjukkan bahwa Anda telah belajar dari kesalahan tersebut.
  5. Keadaan Kesehatan
    Jika Anda merasa kurang sehat setelah liburan, jelaskan kondisinya dengan jujur dan berikan bukti pendukung jika memungkinkan, seperti surat keterangan dokter. Pastikan untuk segera berobat dan pulih agar dapat bekerja dengan optimal.
  6. Kendaraan Pribadi Bermasalah
    Jika kendaraan pribadi Anda mengalami kerusakan yang tidak terduga, jelaskan situasinya secara detail dan tunjukkan bukti pendukung, seperti foto kerusakan atau kwitansi bengkel. Berikan perkiraan waktu kapan kendaraan Anda dapat diperbaiki.
  7. Menunggu Pengiriman Barang Penting
    Jelaskan bahwa Anda harus menunggu pengiriman barang penting yang berkaitan dengan pekerjaan, seperti laptop baru atau dokumen penting. Sebutkan nama perusahaan pengiriman dan nomor resi pengiriman untuk memperkuat alasan Anda.
  8. Mengurus Visa Kerja
    Jika Anda baru saja kembali dari luar negeri dan harus mengurus visa kerja, jelaskan prosesnya secara singkat dan tunjukkan bukti pendukung, seperti slip bukti pengurusan visa. Minta maaf atas keterlambatan dan berikan perkiraan waktu kapan visa Anda selesai diurus.
  9. Menghadiri Acara Penting
    Jelaskan bahwa Anda harus menghadiri acara penting yang berkaitan dengan pekerjaan, seperti seminar atau pelatihan. Sebutkan nama acara, penyelenggara, dan manfaat yang akan Anda dapatkan dari acara tersebut.
  10. Kesalahan Komunikasi
    Jika Anda mengalami miskomunikasi terkait jadwal masuk kantor, jelaskan situasinya secara detail dan tunjukkan bukti pendukung, seperti email atau pesan chat. Minta maaf atas kesalahpahaman dan tunjukkan bahwa Anda telah belajar dari kejadian tersebut.

Untuk menghindari kekecewaan atau bahkan sikap marah dari atasan Anda, ada baiknya alasan disampaikan dengan jujur dan terbuka. Minta maaf atas keterlambatan dan tunjukkan bahwa Anda menyesali kejadian tersebut dan berjanji untuk tidak terlambat lagi di masa depan.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah