Network
MARAWATALK-Publik di Indonesia kembali dihebohkan dengan ulah seorang gembong narkoba, Freddy Pratama, yang diyakini memiliki jaringan luas hingga melibatkan sederet oknum berbagai latar belakang.
Tak tanggung-tanggung, meskipun jaringan besarnya sudah mulai berhasil dikuak aparat kepolisian, namun keberadaannya hingga kini belum diketahui meskipun polisi mengaku sudah memiliki sejumlah petunjuk terkait posisi buronan kelas kakap yang kerap dipanggil Casanova.
Jauh sebelum kejahatan Freddy Pratama berhasil diungkap, publik juga sudah mengenal sepak terjang salah seorang gembong besar narkoba lainnya, Freddy Budiman, yang sudah menjalani eksekusi mati pada Juli 2016 lalu.
Baca Juga: Bareskrim Bongkar 4 Kasus Narkoba pada Juli-Agustus 2023, Klaim Selamatkan 735.818 Orang
Dalam operasi kejahatannya, Duo Freddy ini juga menggunakan modus yang sama dalam membangun jaringan, yakni melibatkan oknum aparat dan artis yang mungkin dalam kesehariannya tampil mencolok bergaya hedonis namun tidak bisa dipastikan ia memperoleh harta dari mana.
Dengan kata lain, para oknum yang terlibat itu selalu memperlihatkan sebuah konsep gaya hidup yang tidak sebanding jika dilihat dari penghasilannya sebagai aparat ataupun artis atau bahkan selebgram sekalipun.
Berikut rekam jejak sepak terjang dan latar belakang duo gembong narkoba asal Indonesia
- Freddy Budiman
Dilansir dari laman wikipedia.org, Freddy Budiman (18 Juli 1977 – 29 Juli 2016) adalah seorang pengedar narkoba yang akhirnya tertangkap. Ia adik dari Eko Subagyo.
