MARAWATALK - Seekor buaya terlihat dengan jelas dengan panjang sekitar tiga meter di Anggar Ridho, Muaro Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar.
Video penampakan buaya itu di unggah di Instagram oleh pemilik akun @pasbar24jam pada Senin (19/6/2023).
Pemilik akun menuliskan, hati-hati ada buaya, tetap waspada dan berhati-hati sanak sadonyo (para dunsanak) terhadap ancaman buaya.
Kemudian dalam video tersebut, juga terdengar suara yang kemungkinan suara dari pemilik akun @pasbar24jam ini sendiri.
“Penampakan buaya dibawah anggar ridho, berjemur sejak tadi malam panjang nya kira-kira tiga meter lebih,” demikian pesan suara dalam video tersebut.
Tentunya hal ini menarik perhatian dari netizen, banyak komentar kocak dari netizen karena suara yang terdengar dari dalam video tersebut.
“Berjemur sejak tadi malam ini kek mana konsep nya nih min?” tulis akun @ajo.alifakhri
“Buaya itu binatang setia, yg gak setia itu ya Kamu yg baca komen ini” tulis akun @endifebri.h
Kemudian ada komentar netizen yang menyoroti sampah disekitar buaya yang ada dalam video.
“Ada pengaruh sampah yg banyak seperti yg terliha itu ga sih?, kalo ga ada sampah dan bersih apakah buaya kesitu juga? Kan kata mereka buaya itu sampah” tulis akun @aafrillalubis
Sedangkan komentar kocak lain nya menuliskan tentang gombalan terhadap pengunggah video tersebut.
“Pntesan ngilang trnyata kamu dsini yang” tulis akun @nanimarlina34
“Patuik lah dag sobok d lapangan d disiko ruponyo live @alive12 @dhisaerw” tulis akun @linggaagungadhitia
“Aku kerja sayang untuk kita biar bisa hidup berdua” tulis akun @ylasptnaptri
“Patuiklah kamu dk ado kaba dari kapatang yo” tulis @afifahnaditaa_ 47
“Tenang sayank... Aku tak akan ninggalin kamu kok.. kamu selalu ada dihati aku kok sayank” tulis akun @dayatnetic
Hingga pukul 15.13 WIB, Senin (19/6/2023) postingan di Instagram tersebut sudah dilike 4.444 dan 113 komentar.
Sementara salah seorang warga setempat, Divha menyebut penampakan buaya muara kerap terjadi di sekitar muara Air Bangis. Hal itu kata dia sudah menjadi pemandangan yang biasa bagi warga.
“Penampakan buaya muara sudah menjadi hal biasa disini. Selagi tak mengganggu warga, buaya-buaya yang menampakkan diri dibiarkan saja oleh warga yang melihat,” ungkapnya.
Untuk diketahui Buaya muara atau buaya bekatak (Crocodylus porosus) adalah jenis buaya terbesar di dunia. Dinamai demikian karena buaya ini hidup di sungai-sungai dan di dekat laut (muara).
Buaya ini juga dikenal dengan nama buaya air asin, buaya laut, dan nama-nama lokal lainnya. Buaya muara sendiri merupakan satwa yang dilindungi berdasarkan Permen LHK tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi.
Buaya akan mendekati bibir sungai ketika air mulai pasang. Buaya ini biasa keluar dari sarang pada sore hingga malam hari untuk mencari mangsa. Buaya muara mampu melompat keluar dari air untuk menyerang mangsanya.
Khusus untuk buaya muara ini populasi di alamnya sudah mulai menurun. Terancam punah dan boleh dipelihara dengan izin resmi. ***