MARAWATALK - Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebagai salah satu provinsi produsen dan lumbung pangan di Sumatera bagian Tengah, diprediksi mengalami stabilisasi harga pangan yang memicu penurunan inflasi.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy saat sesi diskusi dengan Irjen Kemendagri Tomsi Tohir, pada Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idulfitri 2024, yang diikuti wagub secara daring dari Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Senin 1 April 2024.
"Biasanya harga di Kepulauan Mentawai lebih tinggi daripada harga di daratan. Tapi Alhamdulillah minggu ini Sumbar sebagai salah satu produsen dan lumbung pangan Sumatera Tengah, baik tanaman pangan, hortikultura dan produsen telur nomor 7 di Indonesia, sejauh ini harga terkendali dan normal," kata Wagub Audy yang didampingi Pj Bupati Mentawai, Kepala OPD Pemprov Sumbar, serta Forkopimda Kepulauan Mentawai.
"Cabai merah misalnya, saat ini berkisar pada harga 40-60 ribu dan harga di kabupaten kota juga terkendali dan insyaallaah di lebaran ini Sumatera Barat inflasi tetap baik dan terkendali," sambungnya.
Baca Juga: RUTE ONE WAY di Sumbar Alami Perubahan, Berikut Jadwalnya!
Kemendagri Apresiasi Capaian Pemprov Sumbar Tekan Inflasi Tahun Ini
Capaian Provinsi Sumbar dalam pengendalian harga dan pengamanan pasokan tersebut mendapat apresiasi dari Irjen Kemendagri Tomsi Tohir.
"Luar biasa pak wagub. Kalau cabai dapat teratasi berarti harga yang lain dapat teratasi, untuk Sumatra Barat," kata Tomsi.