INFO SAWIT Banyak Kebun Dalam Kawasan Hutan, Ini 8 Kendala Pertumbuhan Produksi Kelapa Sawit di Pasaman Barat

- 7 Maret 2024, 17:52 WIB
Ilustrasi perkebunan kelapa sawit milik perusahaan
Ilustrasi perkebunan kelapa sawit milik perusahaan /MARAWATALK/ istimewa/ iStock /

 

MARAWATALK-Meskipun Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mampu menyumbang sebesar 1,22 persen produksi Crude Palm Oil (CPO) secara nasional, namun perkembangan industri kelapa sawit di daerah itu masih memiliki sejumlah kendala yang berujung pada pelanggaran bahkan pidana.

Hal itu terungkap dalam kegiatan sosialisasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang diselenggarakan atas kerjasama pihak PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP) dengan Dinas Perkebunan setempat, Kamis 7 Maret 2024.

Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Perkebunan Kabupaten Pasaman Barat, Afrizal SP MSi, mengungkapkan sejumlah hambatan yang menurunnya berpotensi menjadi penghalang tumbuh berkembangnya industri kelapa sawit beserta produk turunan dan ikutannya di daerah itu.

"Pasaman Barat memiliki 199.508 Hektare kebun kelapa sawit yan didominasi oleh perkebunan masyarakat seluas 136.934 hektare dan sisanya adalah perkebunan nasional dan swasta," ungkapnya.

Berdasarkan data tahun 2022, produksi perkebunan rakyat sudah mencapai 2.023.211 ton atau 70,43 persen dari total 2.873.113 ton per tahun yang tersebar di 23 perusahaan dan kemitraan serta 8 pabrik kelapa sawit tanpa kebun dengan total produksi 845 ton TBS perhari tersebar di 7 kecamatan.

"Dengan angka tersebut, Pasaman Barat menyumbangkan angka sebesar 1, 22 persen produksi CPO nasional atau setara 574.622 ton dari 47,18 juta ton," sebutnya.

Baca Juga: INFO SAWIT Grant Riset Kembali Dibuka pada 2024, BPDPKS: Untuk 7 Bidang Penelitian Sawit

Ini 8 Permasalahan Utama Perkebunan Kelapa Sawit di Pasaman Barat Sumbar

Ilustrasi Perkebunan Kelapa Sawit
Ilustrasi Perkebunan Kelapa Sawit

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah