MARAWATALK-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar), mengalokasikan anggaran sebesar Rp660.070.161.741,- untuk melakukan percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem di daerah itu pada 2024.
Dikutip dari dokumen eskpose Outlook APBD Sumbar 2024, pada Selasa 2 Januari 2024, anggararan tersebut direncanakan tersebar pada 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan 98 sub kegiatan sepanjang tahun ini.
Kegiatan tersebut dibagi dalam 3 kelompok program utama, yakni:
- Menurunkan Beban Pengeluaran Masyarakat
Program tersebut melibatkan 9 OPD dengan 45 sub kegiatan, sektor ini mendapatkan alokasi dana terbesar dalam rangkaian perecepatan penurunan kemiskinan ekstrem di Provinsi Sumbar, yakni sebesar Rp567.268.622.095,-. - Meningkatkan Pendapatan Masyarakat
Untuk program kedua dalam rangkaian percepatan penurunan kemiskinan ekstrem di Sumbar, Pemprov setempat melibatkan 9 OPD pada sektor ini dengan menyiapkan 25 paket program dengan total anggaran yang disediakan sebesar Rp39.392.826.507,-. - Meminimalkan Wilayah Kantong Kemiskinan
Pada program ketiga, Pemprov Sumbar melibatkan OPD terbanyak yakni 12 instansi dengan 29 sub kegiatan dan diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp59.408.713.140,-.
Pemprov Sumbar Alokasikan Dana Kegiatan Peningkatan Kapasitas IKM dan Ekonomi Berbasis Digital
Salah satu langkah untuk mendukung percepatan penurunan kemiskinan ekstrem di Sumatera Barat, pihak pemerintah provinsi setempat juga mengalokasikan dana untuk peningkatan usaha perdagangan dan Industri Kecil Menengah (IKM) serta ekonomi berbasis digital.
Program-program paket ekonomi tersebut disebarkan melalui sub kegiatan 3 Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan total anggaran yang disediakan sebesar Rp30.734.898.754.