MARAWATALK--Para petani di Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, mulai melirik budi daya bawang merah karena dianggap jenis tanaman ini potensinya cukup menjanjikan untuk dikembangkan.
"Alhamdulillah sudah mulai banyak petani yang mau. Karena, budidaya bawang merah memang cukup menjanjikan," ujar Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Dua Koto, Dian Deswita, Jumat (14/7/2023).
Dikatakan, alasan petani mau beralih ke tanaman bawang merah saat ini karena harganya yang cukup mahal dan stabil.
Baca Juga: Jamin Kesehatan Warganya, Pemkab Pasaman Anggarkan Rp47 Miliar Dana APBD
Selain itu, waktu panennya relatif singkat hanya berkisar 2,5 bulan.
"Kurang lebih 60- 70 hari udah bisa panen. Untuk harga bawang merah sendiri, lumayan menjanjikan bagi petani. Harga per kilonya sekitar Rp50 ribu per kilogram," ungkapnya.
Ia menambahkan, perawatan untuk tanaman bawang merah terbilang mudah. Sebab, selama masa tanam, para petani hanya dua kali pemupukan. Yaitu, saat pengolahan tanah dengan pupuk kandang dan pupuk kimia serta satu kali saat masa tanam.
Baca Juga: 62 Pejabat SOPD Kabupaten Pasaman Dimutasi, Benny Utama: Pejabat Harus Kuasai Bidangnya
"Kita sangat serius untuk menjadikan kawasan Dua Koto sebagai sentra budidaya tanaman bawang merah. Jika sudah berkembang, bisa jadi ke depannya Pasaman akan menjadi sentra bawang merah," imbuhnya.