MARAWATALK-Kelompok usaha Bakrie Group melalui salah satu anak perusahaan bidang perkebunan kelapa sawit, PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP), menggelar kegiatan Sosialisasi Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dipusatkan di Gedung Balai Diklat PT BPP Kebun Unit I Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat Kamis 7 Maret 2024.
General Manager (GM) PT BPP, Agry Adhyta Putra, mengatakan kegiatan tersebut adalah bentuk dukungan perusahaan terhadap kelompok tani plasma kelapa sawit mitra Bakrie Group, agar mampu meningkatkan kapasitas produksi kebun.
"Dalam hal ini pihak pemerintah sudah menyediakan sebanyak 2 program, yakni program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan program pengurusan Tanda Daftar Budidaya Perkebunan (STDB) komoditas kelapa sawit masyarakat," terangnya.
Untuk itu, lanjut Agry, pihak perusahaan merasa terpanggil untuk mengajak masyarakat petani mitra PT BPP untuk mengikuti program tersebut yang dinilai sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan produksi kebun milik mereka.
Tentu saja, peningkatan kapasitas produksi tersebut akan berbanding lurus dengan upaya meningkatkan kesejahteraan petani mitra Bakrie Group khususnya di Kabupaten Pasaman Barat ini.
"Kami sengaja mengundang pihak pejabat dari Dinas Perkebunan yang membidangi program ini, agar kita semua bisa mendapatkan informasi secara gamblang, terbuka dan utuh yang nantinya dapat dipakai sebagai dasar untuk menindaklanjuti program yang sangat baik ini," sebutnya.
Pasaman Barat Baru Mampu Serap Program PSR untuk Luasan Lahan 2.200 Hektare
Senada, Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Perkebunan Kabupaten Pasaman Barat, Afrizal SP MSi, mengungkapkan sejak diluncurkannya program PSR oleh pemerintah pusat sejak 2018, petani di Pasaman Barat baru mampu merealisasikan peremajaan melalui program PSR seluas 2.200 hektare atau setara Rp 48 Miliar dana yang terserap.
"Padahal Pasaman Barat punya luasan kebun sawit masyarakat mencapai 136.934 hektare dengan total produksi sebesar 2.023.211 ton TBS per tahun," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, ia mengajak masyarakat untuk mengikuti program PSR agar produktivitas kebun milik mereka bisa terjaga dan meningkat untuk tahun-tahun selanjutnya.
"Penuhi persyaratannya dan ikuti regulasi yang ada, kami pihak dinas akan terus mendampingi masyarakat melalui kelompok tani mitra bapak angkat ataupun non mitra dalam menyusun dokumen persyaratan yang dibutuhkan nantinya," sebut Afrizal.
Masyarakat Berharap Program PSR Bisa Terealisasi Baik
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Plasma Nagari Parik (KPNP) yang merupakan salah satu mitra Bakrie Group, Yos Sudarso, mengaku senang dengan diselenggarakannya kegiatan ini.
"Selama ini kami sudah banyak mendengar tentang program ini namun masih belum mendapatkan informasi yang utuh, dengan kegiatan ini tentu akan menjadi referensi yang baik bagi anggota kami," katanya.
Ia berharap, setelah kegiatan sosialisasi ini akan ada tindak lanjut baik dari pihaknya selaku peserta plasma maupun pihak PT BPP selaku bapak angkat agar program PSR bisa dinikmati oleh petani di daerahnya.
"Semoga menjadi awal yang baik karena bagaimanapun kami para petani juga ingin maju seperti petani di daerah lain yang sudah mendapatkan kucuran dana dari program PSR dan STDB ini," tutupnya.***
Dapatkan info seputar Sumbar dan informasi terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, Sumber Informasi Rakyat Minangkabau.