Network
Eka membenarkan bahwa khusus penggunaan DBH Perkebunan Sawit memang mesti beririsan atau bersentuhan dengan daerah perkebunan kelapa sawit, hanya saja dia menggarisbawahi bahwa akses menuju kebun kelapa sawit juga menjadi sasaran DBH.
"Informasi yang berkembang ada benarnya juga, tapi masih perlu diluruskan, dalam kesempatan ini saya pastikan bahwa tiga ruas jalan itu layak disentuh dengan DBH," ungkapnya.
Secera eksplisit Eka menerangkan bahwa di Dapil V Pesisir Selatan terutama pada tahun ini pembangunan tidak hanya disentuh melalui DBH Perkebunan Sawit namun juga ada alokasi anggaran dari Inpres Jalan Daerah (IJD) dan Dana Transfer Umum (DTU).
Khusus IJD totalnya Rp39,3 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan jalan Simpang Silaut 3 - Silaut 3.
Sementara DTU ditujukan untuk pembangunan ruas Koto Baru - Berok di Kecamatan Pancung Soal senilai Rp2,04 miliar dan simpang Ponpes An Nur - Kampung Tegal Sari di Kecamatan Lunang senilai Rp962 juta.
"Kemudian juga ada pembangunan lanjutan jembatan Transad Air Betung di Kecamatan Air Pura dengan nilai Rp1,6 miliar, pembangunan jembatan Pasar Sebelah di Kecamatan Pancung Soal dengan anggaran Rp180 juta dan rehabilitasi jembatan Silaut di Kecamatan Silaut yang anggarannya Rp195 juta," imbuh Eka menambahkan.***
Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com dan Ikuti Whatsapp Channel Marawatalk Padang, sumber informasi Rakyat Minangkabau
