Network
MARAWATALK- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Agam, Sumatera Barat, menyelenggarakan sesi pembekalan bagi para tenaga asesmen Gerakan Nagari Madani (GNM). Hal tersebut merupakan upaya mengoptimalkan implementasi program unggulan daerah setempat.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan memastikan keselarasan dalam pelaksanaan GNM, sehingga memungkinkan peningkatan pemahaman dan kapasitas tim evaluasi terhadap program ini," ucap Kepala DMPN Agam, Handria Asmi disela kegiatan di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung, Senin 10 Juni 2024.
Handria Asmi mengatakan, GNM merupakan aspirasi bersama masyarakat Kabupaten Agam yang telah diresmikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP).
"GNM merupakan impian kolektif masyarakat Kabupaten Agam, yang menjadi kesepakatan bersama," kata Kepala DPMN Agam.
GNM bukan hanya sekadar sebuah program, melainkan sebuah upaya konkret untuk mewujudkan salah satu misi Kabupaten Agam, yaitu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang madani, dengan landasan prinsip Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Baca Juga: HEWAN KURBAN Dipastikan Aman Dikonsumsi Masyarakat, Distan Agam Lakukan Proses Pemeriksaan Kesehatan
"Selama sesi pembekalan, selain pemaparan materi oleh para narasumber, juga disediakan ruang diskusi guna membahas evaluasi terhadap implementasi GNM," katanya.
ABS-SBK dapat terwujud
Harapannya, melalui diskusi tersebut, masyarakat nagari yang religius, beradab, dan berkembang dengan nilai-nilai berlandaskan ABS-SBK dapat terwujud secara optimal di Kabupaten Agam.
"Kegiatan pembekalan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, pada tanggal 10 hingga 11 Juni 2024, di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung," katanya lagi.
Pihaknya juga berharap agar gerakan ini dapat terealisasi sejalan dengan tujuan dan nilai-nilai yang diusung oleh GNM, mencerminkan komitmen kuat untuk memajukan masyarakat dan memperkuat fondasi keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Agam.
