Network
MARAWATALK- Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah menggerakkan puluhan petugas guna melaksanakan serangkaian pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban pada Idul Adha 1445 Hijriyah.
Langkah ini bertujuan memverifikasi bahwa sejumlah hewan yang akan dipotong untuk kurban dalam keadaan prima, sehingga dapat dijamin keamanannya bagi konsumsi masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu mengatakan, para petugas telah memulai pemeriksaan sejak akhir bulan sebelumnya, dan akan terus melakukan pengawasan hingga proses pemotongan selesai dilaksanakan.
"Tugas para petugas tersebut meliputi pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan hewan kurban sebelum dan sesudah proses penyembelihan dilakukan," ucap Arief Restu, Rabu 8 Juni 2024.
Baca Juga: HEWAN KURBAN di Agam Diprediksi Menurun, Distan Sebut Ini Alasannya!
Arief mengatakan, pemeriksaan dilakukan di berbagai lokasi strategis seperti pasar ternak, tempat pedagang, masjid, dan musala yang akan menjadi tempat pemotongan hewan kurban.
Potensi penyakit mengancam
Pihaknya menyorot pentingnya pemeriksaan kesehatan ini sebagai langkah pencegahan terhadap potensi penyakit yang mengancam, seperti antraks dan cacing hati.
Proses pemeriksaan mencakup peninjauan organ dalam hewan saat penyembelihan dilakukan. Jika terdapat tanda-tanda kerusakan atau infeksi pada organ seperti hati yang terinfeksi cacing, maka organ tersebut akan dibuang dan tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat.
"Aksi pemeriksaan yang kami lakukan memastikan bahwa daging hasil kurban benar-benar aman dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat," ujar Arief.
Baca Juga: AQUA Solok Sumbar Serahkan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar
