Network
MARAWATALK - Ajang MTQ ke-12 yang di gadang-gadang akan digelar semeriah mungkin oleh Sutan Riska Tuanku Kerajaan diakhir masa jabatannya sebagai Bupati Dharmasraya selama dua periode, terkesan dipaksakan karena disinyalir minim anggaran pelaksanaannya.
Salah satunya seperti tergambar dari tindakan Panitia Penyelenggara MTQ Ke-12 Kecamatan Pulau Punjung, yang membagikan edaran permohonan dana bantuan sukarela yang dijelaskan untuk membiayai operasional selama persiapan sampai acara MTQ selesai.
Tidak hanya pihak guru PNS dan Non PNS, bahkan semua pelajar pun diminta turut serta menyumbangkan sejumlah uang yang akan diperuntukkan untuk operasional kegiatan yang meliputi biaya sekretariat panitia, konsumsi dari seleksi hingga lomba, transportasi, honor tim seleksi dan pelatih, uang saku peserta dan official.
Sedangkan pakaian seragam peserta dan official sudah dibiayai pemerintah daerah kabupaten Dharmasraya.
Menanggapi surat edaran tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Bobby Perdana Riza, saat dikonfirmasi pada Sabtu 08 Juni 2024, mengatakan pihaknya tidak mengetahui perihal edaran tersebut.
"Belum ada pemberitahuan kepada Dinas Pendidikan, bahkan sampai ditentukan begitu nominal budgetnya," jawab Bobby menyayangkan.
Senada, Kacabdin Wilayah 5 pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Rahmad, yang menaungi seluruh SLTA sederajat di Kabupaten Dharmasraya, juga mengaku tidak mengetahui perihal sumbangan sukarela bertarif tersebut.
