Network
MARAWATALK - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar menginstruksikan sejumlah hal menyusul ditetapkannya Kondisi Luar Biasa (KLB) Diare di tiga kecamatan di daerah setempat.
"Depot air perlu diteliti ulang, termasuk dokumen perizinannya," kata Bupati Pesisir Selatan saat memimpin rapat dengan pejabat daerah setempat di Painan, 06 Mei 2024.
Kemudian, kata Rusma, puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan di kecamatan mesti sigap jika sewaktu-waktu muncul kasus baru.
"Penanganan mesti cepat, obat-obatan harus dipastikan tersedia," ungkap Rusma.
Seterusnya, dia juga mengintruksikan agar pejabat terkait segera menyosialisasikan ke warga agar secepatnya melapor jika mengalami diare ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kemudian, instansi terkait yang menangani kasus diharuskan membuat laporan secara berkala, sehingga memudahkan pihaknya dalam mengambil kebijakan-kebijakan terkait situasi yang berkembang.
Baca Juga: KLB Ditetapkan di Tiga Kecamatan, Pemkab Pessel Gratiskan Biaya Berobat Penderita Diare
"Semuanya sudah saya sampaikan dan tim saya pesankan untuk segera bergerak setelah rapat selesai," ungkapnya.
Optimis kasus diare diminimalisir
Rusma menyebut dengan kerjasama tim yang baik pihaknya optimistis risiko kasus diare yang sedang terjadi bisa diminimalisir, dan kemudian dengan penanganan yang baik maka diharapkan pula para pasien segera sembuh.
