MARAWATALK- Di tengah eskalasi ketegangan antara Israel Penjajah dan Iran, situasi di Palestina tidak menunjukkan perbaikan dari sebelumnya. Bahkan, saat ini, operasi militer Israel di Rafah telah berlangsung dan menyebabkan banyak korban jiwa.
Dikutip dari Pikiran-Rakyat, Setidaknya 11 orang termasuk lima anak-anak, tewas dalam serangan terbaru yang dilancarkan oleh tentara IOF Israel di Rafah selatan.
Lokasi tersebut kini menjadi tempat tinggal bagi 1,5 juta pengungsi Palestina, yang tidak hanya menghadapi kelaparan akut dan sanitasi yang buruk, tetapi juga hidup dalam ketakutan akan kemungkinan invasi darat yang dapat terjadi dalam waktu dekat.
Baca Juga: LEBARAN IDULFITRI Gaza Diserang Israel Penjajah, Tujuh Kerabat Elit Hamas Tewas
Hingga saat ini, total korban jiwa di Gaza telah mencapai 33.899 warga sipil, sedangkan 76.664 lainnya mengalami luka-luka sejak 7 Oktober lalu. Sementara itu, Perdana Menteri Qatar menyatakan bahwa negaranya sedang meninjau peran perwakilan mediator dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza.
Qatar menegaskan bahwa beberapa pihak memanfaatkan proses tersebut untuk kepentingan politik yang sempit, meskipun pihak mana yang dimaksudkan oleh Qatar tidak dijelaskan secara spesifik.
Israel Penjajah Batal Serang Iran, Netanyahu Urungkan Niat
Sementara, Israel Penjajah membatalkan rencana untuk melakukan serangan balasan terhadap Iran. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan secara tetiba mengurungkan niatnya untuk menyerang Teheran setelah berdiskusi dengan Presiden Joe Biden.
Sebelumnya, Israel telah mempertimbangkan untuk melancarkan serangan terhadap Iran sebagai tanggapan atas serangan yang terjadi akhir pekan sebelumnya.