MARAWATALK - Aksi balas dendam yang dilakukan Iran terhadap Israel atas penyerangan kantor Konsultan Iran di Damaskus dinilai anggota Dewan Pusat Hizbullah Sheikh Nabil Qaouk diluar dugaan Israel.
Hal itu ia sampaikan dalam upacara penghormatan yang diadakan oleh Hizbullah untuk dua martirnya di kota selatan Shihabiya, Sabtu 20 April 2024.
"Israel berpikir dan bertaruh bahwa dengan menargetkan konsulat Iran di Damaskus, mereka memberikan tekanan pada poros perlawanan untuk berhenti mendukung dan mendukung Gaza, untuk mengisolasinya dan memaksakan kondisinya. pada perlawanan, namun yang terjadi adalah respon Iran yang berani dan kuat, Musuh terkejut,"ungkapnya yang dikeluarkan melalui saluran resmi Telegram Hizbullah.
Sheikh Qaouk menekankan, tanggapan Iran adalah keputusan strategis yang berani, kuat dan berani yang mengubah persamaan dan perhitungan di kawasan dan Iran mampu melakukan serangan bersejarah yang telah dibuktikan, dan untuk mengidentifikasi dan mencapai dua sasaran.
"Tanggapan Iran meningkatkan kehormatan orang-orang terkasih dan meningkatkan penghinaan terhadap orang-orang yang rendah hati, dan besarnya distorsi terhadap tanggapan ini menunjukkan besarnya kemarahan, kebencian dan kecemburuan dari mereka yang lalai dan terlibat dalam konflik. Musuh Israel," ungkapnya.
Baca Juga: Ditengah Konflik Dengan Iran, Israel Penjajah Serang Rafah hingga Makan Korban 11 Jiwa
Diduga Ada Reaktor Nuklir Terkena Serangan, Penjajah Israel: Hanya Kerusakan Ringan di Bandara
Baca Juga: Iran dan Israel Penjajah Tegang, Menlu RI Sebut Ini Sikap Indonesia!