MUDIK ASYIK Atasi Cuaca Ekstrem Libur Lebaran 2024, Ini Opsi BMKG bersama BRIN dan TNI AU

- 26 Maret 2024, 22:53 WIB
ilutrasi BMKG
ilutrasi BMKG /Marawatalk/BMKG

 

MARAWATALK-Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem selama periode musim libur panjang dan mudik Lebaran 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU menyiapkan opsi untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca.

"Semua dalam posisi stand by. BMKG juga membuka posko pelayanan selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2024," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip dari laman Info Publik pada Selasa 26 Maret 2024.

Dwikorita menjelaskan, adanya opsi melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca itu didasarkan pada data prakiraan cuaca terbaru yang memperlihatkan adanya potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama periode musim libur panjang dan mudik Lebaran tahun ini.

Karena itu, dia menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi musim mudik Lebaran yang seringkali diwarnai oleh lonjakan arus transportasi dan potensi gangguan cuaca.

"Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah," ucap Dwikorita.

Baca Juga: MUDIK ASYIK Kementerian Perhubungan Aktifkan Aplikasi MitraDarat, Bisa Pastikan Kelaikan kendaraan Angkutan?

BMKG Prediksi Potensi Cuaca Ekstrem pada 17 hingga 23 April 2024

Ilustrasi Cuaca Buruk
Ilustrasi Cuaca Buruk

Baca Juga: MUDIK ASYIK Makin Nyaman, Kementerian PUPR Pastikan Ruas Tol Baru Siap Digunakan di Lebaran 2024

BMKG memprediksi sepekan setelah Lebaran yaitu pada 17-23, Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan hingga sedang.

Selain itu, juga perlu diwaspadai potensi tumbuhnya bibit siklon tropis ataupun siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia, di perairan selatan Indonesia.

Dwikorita berharap pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik.

Jika memang kondisi cuaca sedang buruk, sebaiknya ditunda. Terutama bagi pemudik yang menggunakan moda transportasi laut.

"Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS)," tutupnya.***

Dapatkan info MUDIK ASYIK dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasi Rakyat Minangkabau.

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: Info Publik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x