Terkait Stunting, Wabup Risnawanto Minta Tak Saling Lempar Tanggungjawab

- 7 Juni 2023, 18:43 WIB
Wakil Bupati Pasaman Barat, H Risnawanto SE berfoto bersama dengan peserta Loka Karya Pra Rembuk Stunting yang diselenggarakan untuk percepatan penurunan stunting di aula Bapelitbangda bersama Tanoto Foundation Yayasan Cipta, Rabu (07/06).
Wakil Bupati Pasaman Barat, H Risnawanto SE berfoto bersama dengan peserta Loka Karya Pra Rembuk Stunting yang diselenggarakan untuk percepatan penurunan stunting di aula Bapelitbangda bersama Tanoto Foundation Yayasan Cipta, Rabu (07/06). /Marawatalk/Afrilla Inzaghi Alfit/

"Karena tanpa adanya komitmen dan sinergi yang kuat tidak akan berjalan,"katanya.

Baca Juga: Warga Mulai Tolak Stone Crusher Tak Berizin Lengkap, Pejabat: Kami Tak Punya Wewenang

Ia melanjutkan, dalam moment pra rembuk stunting hari ini perlu komitmen dari seluruh stakeholder terkait lain tentang apa saja aksi yang sudah sedang dan akan dilakukan dalam upaya penanganan stunting.

"Khusus OPD jika komitmennya masih lemah saya minta dalam penyusunan anggaran APBD perubahan tahun 2023 maupun APBD 2024 kegiatan yang sifatnya tidak penting dan tidak memiliki output besar dalam pencapaian visi misi nasional agar diganti dengan penanganan stunting,"katanya.

Kemudian katanya kita sangat sedikit tahun 2023 sampai tahun 2024 hanya tinggal satu setengah tahun saja artinya di akhir tahun 2023 ini nantinya penurunan stunting di kabupaten Pasaman Barat harus menunjukkan penurunan sebesar 17 persen target RPJMD.

"Kepada tim percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten Kecamatan Nagari dan Jorong saya tegaskan sejak dini susun strategi dan sinergi agar semua ini bergerak cepat dalam penurunan stunting,"katanya.(***)

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x