Terkait Stunting, Wabup Risnawanto Minta Tak Saling Lempar Tanggungjawab

- 7 Juni 2023, 18:43 WIB
Wakil Bupati Pasaman Barat, H Risnawanto SE berfoto bersama dengan peserta Loka Karya Pra Rembuk Stunting yang diselenggarakan untuk percepatan penurunan stunting di aula Bapelitbangda bersama Tanoto Foundation Yayasan Cipta, Rabu (07/06).
Wakil Bupati Pasaman Barat, H Risnawanto SE berfoto bersama dengan peserta Loka Karya Pra Rembuk Stunting yang diselenggarakan untuk percepatan penurunan stunting di aula Bapelitbangda bersama Tanoto Foundation Yayasan Cipta, Rabu (07/06). /Marawatalk/Afrilla Inzaghi Alfit/

MARAWATALK--Wakil Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat, H Risnawanto SE,menegaskan sesuai Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting yang mana implementasi dari peraturan Presiden tersebut adalah telah disusunnya rencana aksi Nasional penurunan angka stunting yang jadi pedoman dan panduan bagi pemerintah pusat daerah hingga level Nagari dan Jorong dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting.

"Untuk itu saya minta tidak ada saling lempar tanggungjawab agar upaya maksimal yang dilaksanakan bisa membuahkan hasil maksimal," tegasnya membuka Loka Karya Pra Rembuk Stunting yang diselenggarakan untuk percepatan penurunan stunting yang digelar di aula Bapelitbangda bersama Tanoto Foundation Yayasan Cipta, Rabu (07/06).

Baca Juga: Pemkab Pasbar Gelar Rakor Pencegahan Korupsi Terintegrasi bersama KPK

Di dalam rembuk stunting tersebut tergabung berbagai unsur elemen masyarakat mulai dari perusahaan, OPD, media dan organisasi perempuan. Karena pencegahan stunting itu tidak bisa dilakukan oleh Pemda saja. Sedangkan dari Yayasan Cipta Rhiza Caesar K dan Naurah Assyifa Rilfi.

Menurutnya, masalah stunting ini termasuk urusan kesehatan yang esensial dan berdampak jangka panjang bagi generasi masa depan negara khususnya Pasaman Barat.

Baca Juga: Pemerintah Target Pertumbuhan Ekonomi 5,7 Persen Pada 2024

Sehingga untuk penanganannya perlu melibatkan banyak pihak dan banyak aspek secara berkelanjutan seperti aspek kesehatan aspek keluarga aspek perilaku dan intervensi terhadap percepatan penurunan stunting. Perlu dilakukan dengan intervensi intervensi spesifik dan sensitif dari semua stakeholder yang ada di daerah.

"Maka dalam kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk lebih serius lebih berkomitmen dalam percepat penurunan stunting melalui kerja nyata kerja keras kerja cerdas kerja tuntas dan kerja berkualitas,"katanya.

Salah satunya, lanjut Risnawanto, dengan membangun sinergi dan kolaborasi serta akselerasi bersama masyarakat swasta organisasi non pemerintah dunia usaha, dunia kerja perguruan tinggi serta pihak lainnya.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x