MARAWATALK - Bencana gempa cukup kuat mengakibatkan sejumlah kawasan permukiman di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terdampak cukup parah hingga memicu kerusakan terhadap sejumlah bangunan sekolah di daerah itu.
Beruntung, sejumlah siswa siswi yang sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar sebagian besar mampu menyelamatkan diri atas arahan guru kelas dan relawan masa depan Palang Merah Remaja (PMR) SMK Negeri 1 Pasaman yang menerapkan pola selamat diri selamat lingkungan yang terbukti mampu meminimalisir dampak jatuhnya korban yang mengikuti sebuah peristiwa gempabumi.
Demikianlah skenario yang diperagakan pada kegiatan simulasi bencana gempabumi yang diperagakan para peserta didik di SMK Negeri 1 Pasaman, Kecamatan Pasaman, pada Jumat 26 April 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024, bersama Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat.
Kepala Markas PMI Pasaman Barat, Rida Warsa STP, mengatakan kegiatan itu merupakan salah satu respon yang dilakukan pihaknya untuk memberikan edukasi kebencanaan melalui simulasi yang diikuti langsung oleh kelompok yang berisiko terdampak.
"Pengalaman bencana gempabumi pada 25 Februari 2022 di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, membuktikan bahwa pengetahuan tentang tatacara selamatkan diri setiap individu menjadi kunci utama yang harus menjadi perhatian pihak sekolah, instansi pemerintah dan lainnya," sebut Rida.
Karena, lanjutnya, para ahli telah melakukan penelitian bahwa kemampuan untuk menyelamatkan diri sendiri adalah hal yang menjadi penentu dalam mengurangi risiko timbulnya korban luka bahkan korban jiwa dalam suatu peristiwa bencana seperti gempabumi.
"Apalagi para siswa dan siswi SMK Negeri 1 Pasaman ini pada satu waktu akan mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di tempat yang mungkin masuk dalam kawasan rawan bencana, pada posisi jauh dari guru dan orangtua maka kemampuan menyelamatkan diri pada saat kejadian adalah satu-satunya harapan mereka untuk bisa selamat," ulasnya.
Apresiasi Kerjasama dengan PMI Pasbar, Kepsek SMK Negeri 1 Pasaman: Kami Siap untuk Selamat!
Baca Juga: HARI KESIAPSIAGAAN Palang Merah Indonesia Pasaman Barat akan Gelar Simulasi Bencana Gempa di Sekolah
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Pasaman, Edi Supandri, mengapresiasi atas ditunjuknya sekolah itu sebagai tempat simulasi kebencanaan oleh PMI Pasaman Barat.
"Dari simulasi yang dilakukan itu, banyak hal bisa kami pelajari khususnya oleh para peserta didik tentang pentingnya memahami sebuah peristiwa bencana agar bisa selamatkan diri sendiri," sebutnya.
Edi Supandri mengatakan, sejauh ini pihaknya berupaya memberikan keterampilan dasar dan lanjutan sebagai bekal para peserta didik nantinya baik ketika melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
"Dengan adanya simulasi gempabumi ini, tentu menjadi dasar pemikiran baru bagi kami untuk selalu menyiapkan dan mengembangkan kemampuan menyelamatkan diri dalam suatu peristiwa bencana yang bisa saja menimpa mereka nantinya saat beraktifitas," tegas Edi Supandri.***
Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasi Rakyat Minangkabau.