MARAWATALK - Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyiagakan sebanyak 60 orang relawan siaga Lebaran 2024, di sejumlah tempat wisata di daerah itu, sejak 9 April hingga 16 April 2024.
Kepala Markas PMI Pasaman Barat, Rida Warsa STP, Sabtu 6 April 2024, menyebutkan para relawan tersebut ditugaskan untuk membantu respon pertolongan pertama dan ambulans gratis bagi para pemudik dan pengunjung objek wisata tersebut.
"Seperti tahun sebelumnya, kegiatan ini dipusatkan di 5 posko dan satu posko utama dimana masing-masing posko akan ditugaskan sebanyak 10 orang relawan secara bergiliran," ungkapnya.
Sebelum diterjunkan, ulas Rida Warsa, para relawan yang akan diterjunkan harus mengikuti pembekalan siaga Lebaran 2024 yang akan diadakan pada Senin 8 April 2024, dengan materi refresh pertolongan pertama dan pembentukan alur koordinasi antara posko lapangan dan posko utama.
Disinggung tentang item layanan yang akan diberikan oleh para relawan tersebut, Rida Warsa mengungkapkan bahwa mereka yang ditugaskan sudah memiliki pengetahuan tentang cara merawat luka ringan, respon terhadap korban tidak sadarkan diri dan teknik evakuasi korban mulai dari lokasi kejadian hingga diangkut ke rumah sakit menggunakan unit ambulans.
"Saat ini seluruh persiapan sudah memasuki tahap akhir dan para relawan akan dilakukan cek kesehatan agar berada dalam kondisi fit saat melaksanakan tugas kemanusiaan nantinya," jelas Rida.
PMI Pasaman Barat juga Siapkan Relawan Siaga Bencana untuk Respon Kedaruratan
Terkait pemantauan potensi kebencanaan yang masih sangat rentan terjadi di sejumlah wilayah sepanjang aliran sungai seperti banjir bandang di Sinuruik Kecamatan Talamau, baru-baru ini, Rida menegaskan para relawan PMI dari unsur TSR, KSR dan Relawan SIBAT di seluruh kecamatan yang ada tetap dalm kondisi siaga.
"Seluruhnya siap diterjunkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu penanganan bencana dan pemantauan situasi serta kondisi cuaca melalui group percakapan singkat whatsapp yang selalu aktif dipantau selama 24 jam," ulasnya.
Hal itu merupakan tindak lanjut komitmen digabungkannya PMI Pasaman Barat dalam Panggilan Layanan Darurat 112 milik Pemerintah Kabupaten setempat.
"Kami siap memberikan dukungan layanan sesuai kapasitas dan fasilitas yang dimiliki," tutupnya.***
Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasi Rakyat Minangkabau.