GAGAL PANEN Akibat Banjir, Warga Pertanyakan Program Ekskavator! Pemkab Solok Selatan Berikan Respon

18 Januari 2024, 17:56 WIB
GAGAL PANEN Akibat Banjir, Warga Pertanyakan Program Ekskavator! Pemkab Solok Selatan Berikan Respon /Jefli Bridge

MARAWATALK- Akibat banjir menyebabkan tanggul penahan tebing sungai Batang Bangko jebol dan merendam areal pertanian masyarakat di Jorong Bangko Tangah Nagari Bomas Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan (Solsel).

Imbasnya, areal pertanian sekitar 5 haktare dari Bangko Tangah sampai ke Bentiang Nagari Bomas Koto Baru gagal panen dan terancam tidak bisa produksi.

Kondisi ini disebabkan, material sungai Batang Bangko berupa pasir dan kerikil terbawa arus sungai yang mengalir ke areal pertanian warga. Aliran sungai menyebar ke lahan pertanian warga.

"Sawah dan areal pertanian tidak bisa produksi. Butuh diperbaiki tebing sungai yang jebol dan menggarap secara massal lokasi pertanian terdampak menggunakan alat berat (ekskavator)," kata Pemuda setempat, Indra dan Yarsil, Kamis 18 Januari 2024.

Baca Juga: SUMBAR HARI INI Petani Gagal Panen Akibat Air Sungai Batang Bangko Meluap ke Areal Pertanian di Solok Selatan 

Pihaknya mempertanyakan program unggulan pemerintah kabupaten (Pemkab) Solsel, satu ekskavator untuk satu kecamatan, agar bisa memperbaiki lahan pertanian mereka.

"Mana yang katanya ekskavator satu kecamatan, satu ekskavator?," tanya dia.

Pemkab Solsel Respon Pertanyaan Warga 

Menanggapi itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Perumahan (PUTRP) Solok Selatan, Alvino Sendra ketika dihubungi mengatakan bahwa untuk tanggap darurat akibat bencana alam di Sungai Batang Bangko, program satu ekskavator satu kecamatan tidak tepat karena merupakan domain atau kewenangan BWSS V.

Baca Juga: INFO TERKINI Banjir Longsor di Silareh Aia Agam, Rendam 50 Rumah Warga dan Akibatkan Akses Jalinsum Terganggu

Pasalnya, imbuh dia, khusus akibat bencana alam di Sungai Batang Bangko, Batang Suliti, Batang Liki dan Sungai Batang Sangir itu merupakan kewenangan dari Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS).

"Proposal rehabilitasi dan perbaikan sudah diajukan ke BWSS V dan pihak BWSS V akan meneruskan ke tingkat kementerian PUPR. Namun tidak semudah membalikkan telapak tangan karena awal tahun dan butuh proses," ujarnya.

Menurutnya, apabila ada usulan untuk perbaikan jalan dan kewenangan kabupaten tentu bisa dimanfaatkan ekskavator tersebut.

Baca Juga: TIANG TELKOM Nyaris Roboh, Petugas Sigap Ambil Tindakan di Solok Selatan

"Untuk jalan-jalan yang rusak akibat bencana yang kewenangan kabupaten. Insyaallah akan kami tindaklanjuti dalam masa tanggap darurat. Saat ini dalam penyusunan Rencana Kebutuhan Biaya (RKB). Terutama untuk jalan yang sifatnya prioritas dan mendesak," sebutnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Solok Selatan, Nurhayati menyarankan untuk melaporkan ke Posko Tanggap Darurat di kantor BPBD setempat.

"Silahkan dilaporkan ke posko tanggap darurat. Kami akan mendata sesuai laporan dan tindakan akan dilakukan sesuai SOP," tuturnya. ***

Editor: Jefli Bridge

Tags

Terkini

Terpopuler