Kalah Sama Gadget, Ini Permainan Tradisional Anak Indonesia yang Mulai Dilupakan

23 Juli 2023, 13:24 WIB
Congklak, salah satu permainan tradisional anak nusantara yang sudah mulai dilupakan /Marawatalk/ist/

MARAWATALK - Indonesia memiliki banyak ragam budaya dan alam yang mengagumkan, salah satu nya merupakan permainan tradisional yang dahulu banyak dimainkan oleh anak-anak.

Akan tetapi karena pekembangan zaman, saat ini banyak permainan tradisional yang sudah dilupakan seperti congklak, gobak sodor, petak umpet, kelereng, dan sebagainya.

Dahulu permainan tersebut sangat digandrungi oleh anak-anak namun sekarang sudah dilupakan karena kehadiran teknologi yang canggih.

Agar permainan tradisional tersebut tidak dilupakan mari lihat kembali sejumlah permainan tradisonal tersebut:

Baca Juga: Kaum Galauers..Ini Resep Roti Ketawa dari Sumatera Utara

1. Congklak

Congklak merupakan permainan yang dapat dibuat dengan berbagai macam bahan seperti kaya dan plastik.

Congklak biasanya dimainkan oleh dua anak perempuan yang saling berhadapan.

Cara memainkannya biji congklak ditaruh ke setiap lobang dengan masing-masing satu biji.

2. Gobak Sodor

Biasanya permainan ini dimainkan pada jam istirahat sekolah di lapangan bulutangakis dengan mengikuti garis-garis yang terdapat dilapangan tersebut, bisa juga membuat garis dengan kapur.

Permaian ini dimainkan oleh dua grup yang masing- masing memiliki lima anggota dengan cara menghadang lawan.

3. Petak Umpet

Baca Juga: Menapaki Peradaban Purbakala di Goa Harimau Bukit Karang Sialang

Permaian ini dimainkan oleh lebih dari dua orang, dengan cara salah satu dari orang tersebut menjadi penjaga dengan menghitung sampai yang lain mengumpat dan mencari temanya hingga ketemu jika sudah ada yang berteriak ”hong” maka orang tersebut menang.

4. Kelereng

Dahulu kelereng biasa dimainkan oleh anak laki-laki, kelereng sendiri berbentuk bundar yang terbuat dari kaca berwarna.

Permainan ini sangat mudah untuk dimainkan hanya dengan menyentil kelereng tersebut kearah kumpulan kelereng lainnya.

Gimana para orang tua, masih ingatkan dengan permainan ini? Bisakah diajari ke anaknya agar perhatian mereka dialihkan dari gadget? (***)

Editor: Rully Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler