Indonesia Nyatakan Kepatuhan pada Kode Internasional untuk Perlindungan Wisatawan

- 17 Juni 2023, 12:27 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Direktur Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, saat menghadiri konferensi UNWTO di Phnom Penh, Kamboja.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Direktur Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, saat menghadiri konferensi UNWTO di Phnom Penh, Kamboja. /Marawatalk/Kemenparekraf/


MARAWATALK--Indonesia secara resmi menyatakan telah mematuhi peraturan internasional, UNWTO (United Nations World Tourism Organization/Organisasi Pariwisata Dunia) tentang perlindungan pariwisata, yang bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan kepada wisatawan internasional yang ingin bepergian ke berbagai negara di dunia termasuk Indonesia.

Pernyataan itu ditandatangani oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Direktur Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, saat menghadiri konferensi UNWTO di Phnom Penh, Kamboja pada Kamis (15/06) waktu lokal.

Baca Juga: Soroti Potensi Kekayaan Bahari, Hamsuardi: Peluang Investasi Terbuka

Menparekraf Sandiaga mengatakan dalam pernyataannya bahwa kode etik ini merupakan tanggung jawab bersama anggota UNWTO untuk menjamin keamanan wisatawan yang berkunjung ke destinasi tersebut dan mendorong wisatawan untuk mengikuti dan menghormati adat istiadat destinasi wisata yang mereka kunjungi.

“Aturan ini timbal balik. Jadi, selain menjaga kelestarian alam, mereka juga harus mengikuti kesepakatan untuk menghormati adat, budaya, dan kearifan lokal”, ujar Sandiaga.

Baca Juga: Amazing..Dua Daerah di Sumbar Masuk Visit Year IMT-GT ASEAN

Sandiaga menjelaskan, Majelis Umum UNWTO mengadopsi International Tourist Protection Code pada 2021 dalam sesi ke-24 di Madrid, Spanyol, dengan Resolusi 732 (XXIV). Oleh karena itu, Deklarasi Kesesuaian Indonesia ini dinilai cocok untuk pariwisata Indonesia yang berbasis kearifan lokal.

“Deklarasi kepatuhan ini merupakan komitmen bersama kami untuk memastikan keamanan para pelancong dan memastikan integritas adat dan tradisi budaya kami,” katanya.

Baca Juga: Menonton Konser di Ketinggian 2.000 mdpl? Semua Ada di Jazz Gunung Bromo 2023

Terkait hal tersebut, Sandiaga juga mengajak UNWTO untuk berpartisipasi dalam beberapa kerjasama guna meningkatkan kualitas industri pariwisata Indonesia.

Tujuan kerjasama adalah untuk menciptakan kegiatan berbagi informasi antara para ahli/pengelola sasaran tentang implementasi pariwisata berkelanjutan dan mengatasi potensi masalah; organisasi pelatihan dan peningkatan kapasitas spesialis pelatihan pemasaran pariwisata; dan menyelenggarakan konferensi pemasaran pariwisata, mengundang pemasar pariwisata global untuk berjejaring dengan pemangku kepentingan global.

“Kami berharap kerjasama ini akan memperkuat kualitas industri pariwisata kita sehingga dapat menghidupkan perekonomian dan membuka lapangan usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Sandiaga.

Selama kegiatan di Phnom Penh, Sandia didampingi oleh Martini Mohamad Paham, Wakil Kepala Departemen Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Baparekraf.(***)

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x