Network
/photo/2023/06/14/3993849412.jpeg)
MARAWATALK--Dunia hiburan di tanah air sepertinya akan kembali mendapatkan apresiasi dengan diselenggarakannya pagelaran musik panggung live bertajuk Jazz Gunung Bromo 2023 yang akan diselenggarakan pada 21 – 22 Juli 2023 di Amfiteater Jiwa Jawa Resort, Probolinggo, Jawa Timur.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menyebutkan penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo akan menjadi salah satu bagian terpenting dalam kalender musik Indonesia.
Hal itu ia katakan saat menjadi narasumber pada Konferensi Pers Jazz Gunung Bromo 2023, di Institut Francais Indonesia, Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga: Punya Festival Balairung Sari, Nagari Tabek Jadi Nagari Makan Bajamba Sedunia
“Mari kita dukung pada Juli ini. Kita healing di Jazz Gunung dan kita refreshing sambil mendukung pariwisata kita. Karena sektor pariwisata ini dekat sekali dengan musik Jazz,” ajaknya.
Mas Menteri mengatakan, pagelaran musik Jazz Gunung Bromo ini melibatkan 515 pelaku UMKM lokal dan itu seiring dengan program Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia karena target yang diberikan oleh Presiden yakni sebanyak 1,4 miliar wisatawan nusantara dan juga kebangkitan UMKM yang diharapkan bisa mendorong terciptanya lapangan kerja.
Baca Juga: Bantu Ekonomi Warga Lokal, Ini Tips Berwisata Ramah Lingkungan
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga juga memberikan rekomendasi desa wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan sebelum atau sesudah menghadiri Jazz Gunung Bromo 2023. Yakni Desa Wisata Edelweiss Wonokitri yang masuk dalam 75 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
“Karena salah satu track menuju Bromo sejalan dengan desa wisata yang kemarin baru kita nobatkan menjadi desa wisata terbaik di Indonesia,” kata Sandiaga.
