Adegan kejar-kejaran mobil di jalan bisa dilakoni Lutesha dengan lancar. Meski begitu, ia tak menampik ada rasa takut dan grogi.
"Semua scene yang berhubungan dengan mobil manual itu memorable buat aku. Deg-degan banget, bayangin nyetir mobil manual pakai sepatu high heels trus high speed dan digiring kamera di depan sama di samping. Aku harus kontrol semuanya, termasuk ekspresi,” pungkasnya.
Chicco Kurniawan yang ikut merasakan sensasi kebut-kebutan disupiri Lutesha mengaku sangat tegang saat syuting adegan tersebut. Namun ia memastikan bahwa proses syuting berjalan aman dan Lutesha berhasil melakukan adegan itu.
“Tegang banget, banget. Soalnya beneran adegan car chasingnya. Gue percaya Lutesha well prepared untuk melakukan adegan itu, meskipun dia baru banget bisa nyetir mobil. Proses syutingnya juga sangat safety, gue ngerasa aman,” ungkap Chicco Kurniawan.
Adegan car chase pun terasa berkesan bagi Ardhito Pramono. “Scene car chasing itu seru banget, mobil kita dikejar mobil polisi dan mobil ICTA. Lucu juga rasanya disetirin Lutesha. Dia yang baru belajar mobil terus disuruh ngedrift, dan menurut gue she nailed it. Gue yang duduk di depan mencoba menjadi navigator yang baik gitu, hehehe,” kata Ardhito.
Selain Lutesha, film 13 Bom di Jakarta menampilkan Rio Dewanto, Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Ganindra Bimo, Putri Ayudya dan aktor terkenal lainnya. Film bergenre aksi-spionase ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko.
Sebagai film action Indonesia terbesar tahun ini, 13 Bom di Jakarta menampilkan aksi kejar-kejaran mobil, baku hantam serta banyak ledakan dan aksi baku tembak.