Event Stasiun Kroncong 2023, Bentuk Pemajuan Kebudayaan Kota Tua Warisan Budaya di Kota Sawahlunto Sumbar

- 7 Desember 2023, 23:06 WIB
Event Stasiun Kroncong 2023 di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
Event Stasiun Kroncong 2023 di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat /Marawatalk/ Syukri SSn/

 

MARAWATALK-Stasiun Kroncong adalah nama sebuah Event Budaya di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), dimana pada tanggal 6 Juli 2019 di Kota Baku Abaziejan Sawahlunto ditetapkan melalui sidang oleh UNESCO menjadi Kota Warisan Budaya Dunia.

Proses penambangan Batu Bara sejak masa awal penjajahan Belanda di Indonesia, telah turut membangun kebudayaan dunia kala itu dimana sejumlah stasiun Kereta Api tersebar di berbagai titik kawasan Provinsi Sumatera Barat sebagai penghubung jalur distribusi batu bara dari Sawahlunto menuju pelabuhan Emahaven atau Teluk Bayur.

Musik keroncong adalah salah satu kesenian yang masih berkembang di kota ini, kemungkinan hadirnya kesenian tersebut di Sawahlunto tidak terlepas dari mobilisasi tenaga kerja atau buruh baik tenaga kontrak maupun pekerja paksa sejak era kolonial Belanda.

Secara tidak langsung kedatangan orang-orang dari berbagai daerah juga membawa kebudayaan masing-masing masing yang telah melekat pada diri mereka. Kesenian ini juga menjadi kebutuhan hiburan bagi para pejabat dan masyarakat saat itu, sehingga tidak tertutup kemungkinan group-group keroncong juga dihadirkan langsung dari luar Sumatera seperti pulau Jawa.

Stasiun Kroncong 2023 Menyatu menjadi Pemersatu Seniman dan Kurator Seni Musik Keroncong

Foto bersama Penampil Event Stasiun Kroncong, sebuah festival musik keroncong satu-satunya yang ada diluar Pulau Jawa
Foto bersama Penampil Event Stasiun Kroncong, sebuah festival musik keroncong satu-satunya yang ada diluar Pulau Jawa

Baca Juga: Kota Sawahlunto Persiapkan Perhelatan Galanggang Arang 2023 Aktivasi Tinggalan Kota Tua Warisan Dunia

Ensamble musik Keroncong yang menjadi identitas dari segi peralatan adalah, sepasang gitar kecil disebut Cak dan Cuk, berfungsi sebagai pengiring accord dasar dari lagu-lagu yang dimaiankan.

Accord pada Cak dimainkan dengan ritme-ritme cenderung pada Up bit atau ketukan keatas, sedangkan Cuk dimainkan pada ketukan pola kebawah. Instrument lainnya adalah Bass besar atau contra bass, dan Cello atau biasa disebut pemain keroncong Sawahlunto dengan istilah Seli, untuk pembawa melodi saling bergantian Biola dan Gitar akustik.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah