Adapun rampcheck jelang Angkutan Lebaran ini dilakukan mulai 21 Februari - 31 Maret 2024. Maka apabila ditemukan kekurangan pada kendaraan bus dapat diperbaiki sebelum periode Angkutan Lebaran yang akan dimulai 3 April 2024.
"Hingga Senin 25 Maret 2024 pukul 10.00 WIB pagi, sedikitnya telah dilakukan pemeriksaan kelaikan pada 20.173 bus," ujar Hendro.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.752 armada diizinkan operasional, 3.661 armada mendapat peringatan perbaikan, dan sisanya dilarang operasional karena tidak memenuhi aspek keselamatan jalan.
Seluruh rangkaian rampcheck dilaksanakan di tiap Terminal Tipe A, Terminal Tipe B, Terminal Tipe C dan Pool Bus Pariwisata oleh masing-masing instansti terkait sesuai dengan kewenangannya.
"Kami imbau agar seluruh PO Bus baik AKAP maupun pariwisata agar seluruh armada memenuhi kelaikan sehingga dapat mengakomodir kebutuhan layanan pada Angkutan Lebaran," kata Hendro.
Masyarakat yang akan menyewa bus pariwisata juga diimbau untuk memberikan tempat istirahat bagi pengemudi di area lokasi wisata dan bila bermalam di area wisata atau tujuan, agar pengemudi dapat optimal pada saat mengendarai armada mengantar pengguna jasa keesokan harinya.
"Kami akan terus mengawal, mengawasi, dan monitoring pelaksanaan rampcheck hingga Angkutan Lebaran dapat berlangsung selamat, aman, dan nyaman," tutupnya.***
Dapatkan info MUDIK ASYIK dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasi Rakyat Minangkabau.