MARAWATALK - Rumah Sakit Indonesia di Gaza telah mengumumkan tidak bisa beroperasi seperti biasanya di seluruh fasilitas. Hal itu dikarekan rumah sakit tersebut kehabisan bahan bakar pada Jumat malam, 10 November 2023.
Bahkan, hal itu telah diperingatkan oleh pihak rumah sakit tentang akan adanya pemadaman total di semua bangsal da peralatan medis karena tidak adanya cadangan bahan bakar yang tersisa.
Sumber-sumber medis juga memperingatkan pemadaman total rumah sakit akan menyebabkan bencana kemanusiaan.
Baca Juga: Oknum Pejabat Diburu Polisi! Polres Solok Selatan: Masih dalam Pengejaran
Sementara Kementerian Kesehatan setempat mengatakan akibat agresi penjajahan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat, jumlah korban tewas meningkat menjadi sedikitnya 11.208 orang, dan lebih dari 29.500 orang terluka.
Dalam sebuah pernyataan, jumlah kematian di Jalur Gaza telah mencapai 11.025, sementara jumlah korban tewas di Tepi Barat juga melonjak menjadi 183.
Selain itu, kementerian mengatakan, 27.000 warga Palestina terluka di Gaza, dan hampir 2.500 orang terluka lainnya di Tepi Barat.
Pada tanggal 29 Oktober, kata kementerian tersebut, dilaporkan bahwa sekitar 2.700 warga Palestina, termasuk setidaknya 1.500 anak-anak hilang, yang diyakini terjebak atau mati di bawah reruntuhan.
Baca Juga: Diancam 15 Tahun Kurungan, Pria Bejat Cabuli Anak Tiri Ditangkap Polisi di Dharmasraya Sumbar