OKI Serukan Dunia Internasional Paksa Hentikan Agresi Militer Israel

- 30 Oktober 2023, 17:08 WIB
Seorang warga Palestina mengibarkan bendera saat mengikuti protes menentang serangan tentara Israel di Jenin, di sepanjang pagar perbatasan Israel-Gaza di timur Kota Gaza, 3 Juli 2023. (REUTERS/Mohammed Salem)
Seorang warga Palestina mengibarkan bendera saat mengikuti protes menentang serangan tentara Israel di Jenin, di sepanjang pagar perbatasan Israel-Gaza di timur Kota Gaza, 3 Juli 2023. (REUTERS/Mohammed Salem) /

MARAWATALK - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), hari ini mengutuk keras agresi militer Israel yang terus berlanjut dan meningkat terhadap Jalur Gaza, yang sudah berlangsung selama 23 hari.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal OKI, Hissein Brahim Taha dalam sebuah pernyataan di Jeddah, Senin 30 Oktober 2023 seperti yang dilaporkan Kantor Berita WAFA.

"Serangan tanpa henti ini telah mengakibatkan terbunuhnya ribuan orang yang mati syahid dan melukai warga sipil yang tidak bersalah, termasuk wanita, anak-anak, petugas medis dan jurnalis, selain penghancuran gedung, rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas PBB yang disengaja," kata Hissein.

Baca Juga: PMI Pasbar Segera Salurkan Bantuan 'Livelihood' Tahap II Bagi Korban Gempa

Menurut dia, Israel masih mengancam akan mengebom rumah sakit, selain terus menghalangi akses terhadap makanan, obat-obatan, air, dan listrik, yang merupakan hukuman kolektif, kejahatan perang, dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional.

Hormati hukum internasional

Dia juga menegaskan penolakan dan kecaman OKI terhadap “eskalasi tindakan pembunuhan, penghasutan, dan terorisme terorganisir yang dilakukan oleh kelompok pemukim ekstremis dan pasukan pendudukan Israel terhadap warga Palestina di seluruh Tepi Barat, termasuk kota Al-Quds yang diduduki. (Yerusalem).

Baca Juga: Oknum Anggota Satlantas di Pasbar Diduga Lontarkan Kata Kasar dan Hina Wartawan

Lanjut dia, tindakan kriminal ini secara tragis telah menyebabkan kematian lebih dari 115 warga Palestina sejak awal bulan ini, dan menganggap Israel, sebagai kekuatan pendudukan yang bertanggung jawab penuh atas kelanjutan tindakan kriminal ini.

Pada saat yang sama, Sekretaris Jenderal memperbarui seruannya kepada komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi guna memaksa Israel, kekuatan pendudukan, untuk segera menghentikan agresi brutalnya terhadap rakyat Palestina.

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah