Network
MARAWATALK - Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban tewas terus menigkat di Gaza dan Tepi Barat. Sedikitnya 7.760 orang tewas dan 21.400 terluka setelah Israel melakukan agresi ke daerah itu.
Seperti yang dilaporkan Kantor Berita WAFA, Sabtu 28 Oktober 2023. Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jumlah kematian di Jalur Gaza telah mencapai 7.765. Sementara jumlah korban tewas di Tepi Barat juga melonjak menjadi 111.
Selain itu, kementerian mengatakan, 19.450 warga Palestina terluka di Gaza, dan 1.950 lainnya di Tepi Barat.
Menurut pernyataan tersebut, 70 persen korban di Gaza adalah anak-anak, wanita, dan orang tua. Hal ini menyoroti dampak buruk dari agresi genosida Israel yang sedang berlangsung terhadap penduduk sipil.
Kementerian juga menyampaikan kekhawatiran mengenai kekurangan bahan bakar yang kritis, yang sangat mempengaruhi pengiriman bantuan kemanusiaan.
Pasien di rawat di lorong
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), penyedia bantuan kemanusiaan terbesar di Gaza, hampir kehabisan cadangan bahan bakarnya dan terpaksa mengurangi operasinya secara signifikan.
Hanya 84 truk yang membawa air, makanan, dan pasokan medis yang dapat masuk melalui penyeberangan Rafah sejak tanggal 21 bulan ini, kata Kementerian.
Organisasi Kesehatan Dunia kini bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Palestina untuk memfasilitasi pengiriman pasokan ini ke rumah sakit.
