Network
MARAWATALK - Pengacara ahli dari Pusat Hak Konstitusional yang berbasis di Amerika Serikat (AS) merilis pernyataan hukum dan faktual analisis kejahatan genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina dan keterlibatan AS dalam pelanggaran berat hukum internasional ini.
Seperti yang dilaporkan Kantor Berita WAFA, Kamis 19 Oktober 2023. Pengacara merilis menjelang kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Israel dan ketika jumlah korban meninggal warga Palestina di Gaza melewati angka 3.300.
Makalah darurat ini muncul segera setelah AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengutuk serangan Hamas terhadap Israel dan semua kekerasan terhadap warga sipil serta membuka akses kemanusiaan ke Gaza.
Hal ini juga terjadi ketika Presiden Biden berupaya mendapatkan dukungan militer tambahan tanpa syarat untuk Israel.
Baca Juga: Wabup Sabar AS Datangi Pusat Geologi Bandung Usulkan Keberadaan Taman Geopark Nasional di Pasaman
Menurut makalah pengarahan darurat, terdapat kasus-kasus yang dapat dipercaya, berdasarkan bukti kuat, bahwa Israel berupaya melakukan, jika tidak secara aktif melakukan, genosida di wilayah pendudukan Palestina, dan khususnya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Amerika Serikat mempunyai kewajiban berdasarkan Pasal 1 Konvensi Genosida 1948 untuk mencegah tindakan genosida, sebuah kewajiban yang telah diterapkan di dalam negeri melalui hukum pidana AS.
Baca Juga: Ancaman Krisis Pangan Hingga Alih Fungsi Lahan, Pemerintah Diminta Membuat Regulasi Khusus
Israel dapat mendukung tanpa syarat
