Jalan Rusak Tidak Selalu Karena Ada Beban Berlebih, Ini Penjelasan Dosen ITB

- 2 Juli 2023, 21:22 WIB
Truk dengan muatan berlebih
Truk dengan muatan berlebih /Marawa/ Kiki Julnasri Priatama/

MARAWATALK - Dosen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony S Wibowo mengatakan kerusakan jalan yang terjadi tidak selalu disebabkan karena adanya beban berlebih yang melewatinya.

Menurutnya, pengaruh beban berlebih pada jalan itu baru akan terasa dalam satu tahun ke depan.

“Banyak orang mengatakan jalan rusak lalu berkilahnya itu karena beban, itu tidak benar. Kalau jalan itu dibangun dengan benar, pengaruh beban berlebih pada jalan itu baru terasa setahun kemudian. Jadi, tidak langsung rusak seperti yang sering terjadi selama ini,” katanya, Minggu (2/7/2023).

Baca Juga: Kera Ekor Panjang Serang Ibu dan Bayi, BKSDA Sumbar: Satwa Liar Bahaya dan Sebar Penyakit

Dia menuturkan ada beberapa aspek yang bisa menyebabkan masalah kerusakan jalan yakni karena kualitas pekerjaannya, kualitas materialnya dan juga karena beban.

Tapi kata dia, kalau suatu jalan itu rusak karena beban, itu biasanya terjadinya tidak segera.

“Jadi, misalnya jalan yang baru saja diperbaiki kemudian dalam waktu 2-3 bulan sudah rusak, itu hampir dipastikan bukan karena beban. Itu hampir dipastikan karena kualitas pekerjaan atau juga penggunaan material yang buruk, atau dua-duanya. Sudah materialnya buruk, kualitas pekerjaannya juga jelek,” kata Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jawa Barat ini.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Kompor Non Gas dan BBM bagi Masyarakat

“Kami yang lulusan teknik sipil lebih tahu soal hal itu. Kalau misalnya jalan itu rusak bisa kelihatan, rusaknya itu karena kualitas bahan, rusak karena pekerjaannya yang buruk atau rusak karena beban. Itu karena jenis kerusakannya beda,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah