Ternyata, Putra Muaro Kiawai ini Pelopor Sekolah Pertanian Pertama di Sumbar

- 16 Juli 2023, 00:25 WIB
Abdul Aziz Sutan Kenaikan
Abdul Aziz Sutan Kenaikan /Istimewa /

Namun dikarenakan alasan keuangan, sekolah tersebut ditutup (Landbownormaalscholen) dan terpaksa pulang ke kampung halaman.

Meski sekolah pertanian di Padang Panjang macet, Abdul Azis Nasution tidak kehilangan akal. Guru tetaplah guru, pertanian juga tetaplah pertanian.

Abdul Azis kemudian berinisiatif mendirikan sekolah pertanian swasta di Loeboeksikaping, (ibukota Kabupaten Pasaman) pada tahun 193.

Uniknya, sekolah pertanian ini kurikulumnya mengintegrasikan pendidikan pertanian, pendidikan agama dan praktek dengan sistem asrama.

Karena itu orang Belanda menyebutnya sebagai Mohammedaansch Lyceum. Guru-guru pertanian direkrut dari Sekolah Pertanian Bogor sedangkan guru-guru agama dari Universitas Al Azhar di Kairo (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 21 Desember 1925).

Baca Juga: Ternyata, Bukittinggi Pernah Jadi Ibu Kota Sumbar Selama 20 Tahun Secara De Facto

Saat itu jumlah keseluruhan siswa ada sebanyak 55 siswa, yang berasal dari Bengkulu, Palembang, Aceh, Lampoengsche serta dari afdeeling - afdeeling pantai Sumatera bagian barat dan bagian timur.

Di sekolah yang ia dirikan, kurikulumnya tidak berbeda dengan kurukulum Normaalschool. Beberapa pelajaran seperti botani, zoologi, fisika, geografi, aritmatika, bahasa Melayu, sejarah umum Hindia, geometri dan menggambar, diluar kimia.

Kemudian, pengetahuan tentang penyakit tanaman, pengetahuan tentang penyakit peternakan dan ternak, geologi, ekonomi, survei, pertolongan kesehatan, pertanian teoritis dan praktis, dengan budidaya tertentu diantaranya kopi, karet, kakao, vanila dan masih banyak lainnya.

Sekolah ala Abdul Azis Nasution ini tidak hanya unik, tetapi juga mampu memberi manfaat langsung bagi siswa-siswanya.

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah