Sikapi Genosida di Gaza, Gelombang Aksi Pro dan Kontra Penjajah Israel Kian Gencar di Berbagai Negara Dunia

- 14 November 2023, 15:39 WIB
Ilustrasi gelombang aksi protes oleh massa pro dan kontra penjajah Israel di sejumlah negara dunia
Ilustrasi gelombang aksi protes oleh massa pro dan kontra penjajah Israel di sejumlah negara dunia /Marawatalk/Reuters/

MARAWATALK-Memasuki minggu keenam aksi genosida yang dilancarkan penjajah Israel di Gaza terhadap bangsa Palestina telah memicu gelombang protes yang kian hari semakin menunjukkan peningkatan eskalasi.

Dikutip dari Kantor Berita Reuters, pada Selasa 14 November 2023, berdasarkan data dari ACLED terungkap bahwa aksi demonstrasi antara 7 sampai 27 Oktober 2023 sebagian besar demonstrasi berlangsung damai, tetapi sekitar 5% telah berubah menjadi kekerasan atau dibubarkan oleh polisi atau badan keamanan lainnya.

Jumlah demonstrasi terbesar yang tercatat secara global adalah setelah pasukan pertahanan Israel memerintahkan warga Gaza untuk mengevakuasi bagian utara daerah kantong pada 13 Oktober 2023 dan setelah ledakan kontroversial di Rumah Sakit Al-Ahli al-Arabi di Kota Gaza pada 17 Oktober 2023.

Baca Juga: Penjajah Israel Habiskan Dana 8 Miliar Dolar untuk Biayai Aksi Genosida di Gaza Palestina

Protes dan demonstrasi itu sudah terjadi di seluruh dunia oleh massa yang menyampaikan keprihatinan dan seruan-seruan sikap atas perang di Gaza, saat pertempuran terus berlanjut pada minggu keenam sejak serangan mematikan Hamas terhadap penjajah Israel.

Demonstran pro-Palestina telah melakukan protes di London, Berlin, Paris, Ankara, Istanbul, Washington, Timur Tengah dan Afrika Utara serta sebagian besar wilayah Islam di Asia di mana para pemrotes sangat pro-Palestina.

Semuanya menyerukan gencatan senjata setelah pemboman intens penjajah Israel dan invasi darat yang dilakukan di otoritas medis di Gaza hingga menewaskan lebih dari 11.000 orang dan sekitar 40% diantaranya adalah anak-anak.

Sementara, para pemrotes pro-Israel telah menyerukan pembebasan sandera yang diambil oleh Hamas selama serangan 7 Oktober di Israel selatan, yang menewaskan sekitar 1.200 orang pada hari paling mematikan dalam sejarah 75 tahun Israel, menurut penghitungan Israel. 240 lainnya dibawa ke Gaza sebagai sandera.

Protes Pro Kontra sudah Diwarnai Aksi Kekerasan di Eropa

Demonstrators protest in London in solidarity with Palestinians in Gaza, October 21, 2023. REUTERS/Hannah McKay
Demonstrators protest in London in solidarity with Palestinians in Gaza, October 21, 2023. REUTERS/Hannah McKay

Baca Juga: Bertemu Joe Biden Bahas Palestina, Presiden Jokowi Telah Berada di Amerika Serikat

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah