Dipicu Peningkatan Nasabah, Pegadaian Berhasil Tembus Pertumbuhan Asset 4,1 Triliun di Kuartal I 2024

- 25 April 2024, 18:34 WIB
KUR Pegadaian 2024 terdiri dari KUR Super Mikro dan KUR Mikro, layanan yang cukup menarik minat nasabahnya
KUR Pegadaian 2024 terdiri dari KUR Super Mikro dan KUR Mikro, layanan yang cukup menarik minat nasabahnya /Nandai/NB


MARAWATALK - Tren positif ditunjukkan oleh PT Pegadaian pada periode tiga bulan pertama 2024 dengan mencatatkan pertumbuhan Aset sebesar 14,3 persen year on year (yoy) dari Rp76,1 triliun naik menjadi Rp87 triliun.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyampaikan pencapaian tersebut turut dihasilkan dari kinerja Holding Ultra Mikro.

“Kinerja memuaskan ini merupakan kado indah untuk Pegadaian yang telah genap berusia 123 Tahun. Selain transformasi yang dijalankan, konsistensi yang dilakukan, tentu pencapaian ini tidak luput dari holding BUMN Ultra Mikro yang berhasil mendorong bisnis pembiayaan mikro melalui produk gadai dan investasi lewat produk non-gadai. Bersama BRI dan PNM, Pegadaian berkomitmen untuk mengembangkan UMKM, salah satunya dengan menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah," sebutnya, dikutip dari laman Info Publik, Kamis 25 April 2024.

Menurutnya, Pembiayaan KUR Syariah Pegadaian mencetak kinerja cemerlang sebesar 303,9 persen menjadi Rp2,9 triliun di kuartal I Tahun 2024 dari sebelumnya Rp710 miliar di kuartal I Tahun 2023.

Baca Juga: LEBARAN 2024 Perputaran Ekonomi Sektor Parekraf Tembus Angka Rp369,8 Triliun, Ada Catatan Negatif?

Tumbuh Sehat, Pegadaian Terus Hadir Berikan Literasi Informasi Terkait Investasi

Kantor Pegadaian
Kantor Pegadaian

Baca Juga: EKONOMI BISNIS 16 Digit Berlaku 1 Juli 2024, Ini Cara Mengintegrasikan NIK ke NPWP Pribadi

Sementara itu dari sisi rasio keuangan, lanjutnya, Pegadaian dinilai semakin sehat dengan adanya penurunan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dari 1,37 persen di kuartal I Tahun 2023 menjadi 1,24 persen di kuartal I Tahun 2024, serta BOPO yang turut mengalami penurunan menjadi 62,74 persen dari 65,27 persen yoy.

Kemudian, ulasnya, Outstanding Loan (OSL) Gross tumbuh sebesar 17,0 persen yoy dari Rp61,2 triliun menjadi Rp71,6 triliun. Sementara itu Laba Bersih tumbuh sebesar 33,2 persen dari Rp1 triliun menjadi Rp1,4 triliun.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: Info Publik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x