Network
MARAWATALK-Siapa sangka brand lokal Nagi Sipadeh dari Jorong Tanjung Durian, Nagari Padang Limau Sundai, Kecamatan Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) makin diminati para konsumennya.
Tepat Enam tahun lalu, Brand Lokal Nagi Sipadeh memproduksi produk olahan berbahan pangan hortikultura berupa produk minuman, makanan dan bumbu masakan.
"Nagi Sipadeh kami dirikan pada tahun 2017 lalu, dengan memproduksi produk herbal berbentuk serbuk minuman instan, berbahan baku jahe, kunyit, beras kencur, temulawak dan jenis rempah-rempah lainnya," terang Owner Nagi Sipadeh, Yenti Gusnita, kepada Marawatalk (Pikiran Rakyat Media Network) Selasa 25 Juli 2023.
Baca Juga: Ini Profil Singkat Tiga UMKM Pasbar Penerima Reward dari BI dan Bukalapak
Awal mulanya, lanjut Yenti, ia memproduksi dengan bahan baku sebanyak dua kilogram jahe merah yang menghasilkan beberapa bungkus jahe instan, Namun berkat ketekunan serta keuletannya, kini mencapai sekitar 1000 bungkus perbulan.
"Alhamdulillah, produksi kita terus meningkat, sejalan dengan itu, tenaga kerja yang kita berdayakan pun saat ini berjumlah enam orang yang sebelumnya hanya satu orang," sebutnya.
Dijelaskannya, Nagi Sipadeh menghasilkan produk berupa jahe instan Original, jahe lemon, jahe pinang, kopi jahe, kunyit asam, cookies jahe.
Baca Juga: Rakik Clarisa Harau, Potret Sukses UMKM di Sumbar Kini Cuan 100 Juta Perbulan
Selain serbuk Jahe Instan yang menjadi primadona UMKM itu, pihaknya juga memproduksi minuman kunyit instan berupa kunyit asam, original, kunyit putih bubuk, kunyit bubuk original.
"Dan terakhir ada varian beras kencur, temulawak bubuk original, femine rempah perawan dan cookies ketan hitam," terangnya.
