MARAWATALK-Siapa sangka usaha indutri rumah tangga berupa Rakik atau biasa disebut kripik yang kelihatan remeh, namun jika fokus mengerjakan dan mengelolanya bisa menghasilkan omzet atau cuan hingga ratusan juta rupiah per bulan.
Salah satunya seperti yang raihan yang telah dicapai oleh pemegang merk Rakik Clarisa yang beralamat di Nagari Harau Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Rakik yang berbahan dasar tepung beras, tepung terigu dicampur dengan air serta telur dengan ditambahkan berbagai toping seperti kacang tanah, kacang kedelai, ikan kecil atau udang ini sangat digemari oleh semua kalangan usia.
Baca Juga: 50 Pelaku UMKM Sumbar Diberi Reward oleh Bukalapak dan Bank Indonesia
Melihat peluang tersebut, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini mengangkap peluang itu dan kini sukses meraup omzet hingga Rp. 100.000.000,- per bulan.
Rakik Clarisa ini dirintis oleh pasangan Dalian Fahlevi dan istrinya Yetti Oktavia pada 2014 lalu dengan memproduksi empat jenis rakik, berupa rakik maco, rakik udang, rakik kacang dan rakik kacang kedelai.
Saat ini produk UMKM ini sudah memilik produk baru berupa Kembang Loyang, Goreng Pucuak Koa.
“Awal mulanya saya memproduksi sendiri , kemudian dibantu oleh kakak saya dan untuk pemasaran dibantu oleh suami, alhamdulillah, omzet kami yang di awal hanya mencapai Rp. 5.000.000,- per bulan, seiring berjalannya waktu menjadi Rp. 75.000.000,-, hingga Rp. 100.000.000 per bulan,” terang Yetti Oktavia yang akrab di panggil Via.
Baca Juga: Bacaleg PAN ini Siap Dorong Pertumbuhan UKM dan Pariwisata di Pasbar