DIGITALISASI Jadi Perhatian Serius, Sekda Agam: Tantangan Kita Semua

- 24 April 2024, 15:06 WIB
Perkembangan teknologi dan digitalisasi menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Agam
Perkembangan teknologi dan digitalisasi menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Agam /Matawatalk/Ist

MARAWATALK- Perkembangan teknologi dan digitalisasi menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Agam, terutama dalam konteks dampak terhadap perkembangan generasi muda.

Kekhawatiran muncul karena kurangnya kontrol atau sensor pribadi dalam penggunaan teknologi, khususnya dalam hal konten yang diakses melalui perangkat seperti handphone.

Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti, menyatakan bahwa di era digital saat ini, hampir semua hal dapat diakses melalui perangkat pintar. Hal tersebut termasuk konten yang mungkin tidak sesuai atau memiliki potensi mempengaruhi cara berpikir generasi muda.

Kekhawatiran utama adalah paparan terhadap tontonan atau informasi yang dapat membentuk pola pikir negatif atau tidak sehat bagi perkembangan anak-anak dan remaja.

"Sehingga ini menjadi tantangan bagi kita semua, bagaimana generasi bisa menonton yang layak mereka tonton dan terhindar dari dampak negatif," kata Edi Busti disela sosialisasi gerakan nasional budaya sensor mandiri, di Hotel Sakura Lubuk Basung, Rabu 24 April 2024.

Dengan demikian, menurut Edi Busti, di Kabupaten Agam, prioritas utama yang diupayakan bukan lagi pembangunan fisik sebagai warisan atau pencapaian pemerintah daerah, tetapi pendidikan yang berfokus pada peningkatan moral dan akhlak generasi muda.

Baca Juga: Tingkatkan Aktifitas Ekonomi, Distan Agam Salurkan Bantuan Ternak dan Prasarana Bagi 33 Kelompok

"Pembangunan fisik bisa dilakukan dengan waktu singkat, tapi membentuk moral dan akhlak generasi tidak mudah dan membutuhkan waktu sangat lama," ujarnya.

Moral dan Akhlak Jadi Sensor Mandiri

Oleh karena itu, Edi Busti menekankan bahwa moralitas dan akhlak yang baik menjadi bentuk sensor mandiri dan efektif bagi generasi muda saat mereka terpapar teknologi informasi.

Nilai-nilai etika ini berfungsi sebagai penuntun yang dapat membantu mereka membuat keputusan yang tepat dan menghindari konten yang merugikan atau tidak pantas.

Dia juga menggarisbawahi bahwa perkembangan pesat dunia digital membawa risiko baru bagi generasi muda, yang dapat menjadi bahaya tersembunyi saat Indonesia berupaya mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Tantangan ini memerlukan pendekatan yang seimbang, di mana pemerintah dan masyarakat berperan aktif dalam mengedukasi generasi muda untuk mengembangkan sikap dan perilaku yang baik dalam menghadapi era teknologi yang semakin canggih.

"Tapi sejauhmana pemerintah daerah, dunia pendidikan, lingkungan, peran dan fungsi stakeholder melakukan gerakan sensor mandiri terhadap generasi dalam perkembangan teknologi saat ini," katanya.

Selain itu, Sekda menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Agam menyambut baik sosialisasi yang diadakan oleh Lembaga Sensor Film Republik Indonesia. Acara ini melibatkan peserta dari berbagai kalangan, termasuk tenaga pendidik, siswa, dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca Juga: DOB AGAM TUO Dapat Terwujud? Sekwan Sampaikan Hal Ini

"Kita berharap sosialisasi ini tidak hanya dari Lembaga Sensor Film saja, tapi seluruh pemangku kepentingan juga ikut menggerakkan kegiatan yang sama, dalam memberikan pertahanan bagi generasi menghadapi dunia digitalisasi," ulasnya.***

 

Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com dan Ikuti Whatsapp Channel, sumber informasi Rakyat Minangkabau

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah