Network
MARAWATALK - Masyarakat dari 75 organisasi di seluruh Indonesia telah melakukan simulasi penggunaan perangkat Artificial Intelligence (AI) untuk melaporkan secara real-time kesiapsiagaan terhadap terjadinya bencana.
Untuk dietahui, Bot adalah chatbot online - yang kini telah terintegrasi dengan WhatsApp, Telegram, Twitter, dan Facebook - yang dapat menjangkau penduduk di daerah terdampak bencana dan membantu mereka mengirimkan laporan bencana secara real-time.
"Acara ini sangat bermanfaat bagi komunitas kampus kami, terutama dalam memperluas upaya manajemen bencana secara lebih luas. PetaBencana.id menyediakan data berharga, penting untuk memvalidasi studi dan penilaian historis, yang esensial untuk evaluasi risiko bencana yang komprehensif," ujar Anggara.
Dikutip dari laman Info Publik, pada Selasa 30 April 2024, Peta Bencana selaku pihak penyelenggara simulasi chatbot AI menyebutkan kegiatan itu dilakukan untuk mengajak masyarakat guna melakukan simulasi pelaporan bencana secara real-time dengan chatbot kemanusiaan Indonesia, BencanaBot.
Laporan-laporan ini dipetakan pada platform sumber terbuka dan gratis, PetaBencana.id, dan digunakan untuk membantu lembaga pemerintah dan penanggap pertama dalam melakukan respons dan pemulihan.
"Intinya, Bencana Bot membantu masyarakat untuk bisa mengirimkan laporan bencana terkini secara realtime untuk mempercepat proses penanganan bencana secara partisipatif oleh masyarakat. Dengan mengetahui kondisi terkini, lokasi, serta foto bencana terdekat, para pegiat kebencanaan dapat menggunakan data ini untuk keperluan penanganan bencana yang lebih efektif," kata Adhitya Dido selaku Communication dan Public Relation Coordinator PetaBencana.Id.
Data BNPB: Lebih dari 600 Bencana Terjadi Sejak Januari 2024
