Network
MARAWATALK-Bencana banjir akibat luapan sungai Batang Panapa dan Batang Paninggalan yang terjadi di Kecamatan Lubuksikaping Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, pada Sabtu 2 Desember 2023 malam sekitar pukul 22.00 WIB, mengakibatkan sebanyak 173 unit bangunan rumah terdampak.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, Boy Candra, Minggu 3 Desember dinihari, mengatakan hal itu berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun pihaknya.
"Hingga saat ini tidak ada laporan warga yang hilang, namun terdapat 167 bangunan milik masyarakat terdampak banjir di Nagari Durian Tinggi dan 6 unit lainnya di kawasan Rimbo Aro Nagari Tanjung Beringin," ungkapnya.
Selain itu, berdasarkan data sementara pihaknya juga terdapat sebanyak 32 orang warga korban bencana terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya, dan total kerugian materil masih dalam pendataan petugas BPBD bersama pihak Pemerintah Nagari setempat.
Boy menjelaskan, saat ini kebutuhan yang sangat mendesak adalah unit alat berat dan dump truk yang akan digunakan untuk melakukan pembersihan kawasan terdampak bencana banjir, setelah air surut dan dinyatakan aman.
"Kondisi terakhir terpantau banjir sudah mulai surut dan tumpukan material terlihat banyak menumpuk dan diduga adalah kiriman dari sungai Batang Pakau yang debit airnya mengalir ke sungai yang meluap tersebut," jelasnya.
Sabar AS Perintahkan Jajaran Lakukan Respon Pemulihan Kebencanaan
