Network
MARAWATALK-Beberapa waktu lalu India dihebohkan oleh maraknya kasus Virus Nipah, meskipun di Indonesia belum terdapat adanya kasus serupa namun pemerintah tetap mengimbau pemangku kepentingan agar selalu waspada.
Virus Nipah ini berasal dari hewan atau emerging zoonotik yang terinfeksi virus golongan genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae.
Penularan virus ini ke manusia terjadi melalui cairan tubuh yang berkontak langsung dengan hewan maupun manusia terinfeksi, serta melalui makanan yang terkontaminasi oleh virus.
Baca Juga: Kesulitan Berpromosi di Dunia Maya? Ini Langkah Jitu dari BRIN
Orang yang terkena penyakit ini akan merasa gejala seperti demam, flu, nyeri otot, hingga radang tenggorokan.
Virus Nipah Lebih Bahaya Dari Covid-19 Meski virus ini memiliki gejala dan penularan seperti Covid-19, namun peneliti menilai bahwa virus ini lebih berbahaya. Hal itu dikarenakan tingkat kasus yang fatal lebih tinggi mengancam nyawa manusia yang terinfeksi.
Pada kasus yang berat, ensefalitis dan kejang akan muncul dan berlanjut menjadi koma dalam 24-48 jam setelah terinfeksi hingga mengancam akibat kematian. Tingkat kematian penyakit ini diperkirakan berkisar antara 40% hingga 75%.
Mempertimbangkan hal tersebut, perlu adanya kewaspadaan dini dan antisipasi masyarakat terhadap penyakit virus Nipah di Indonesia.
