Baca Juga: Selain Masa Jabatan Jadi 9 Tahun, Kades Juga Bakal Dapat Hak ini Tiap Bulan
Yunan menyebut warga Tanahdatar yang ada di Sumut lebih kurang 3.000 KK, terbanyak di Gunung Sitoli dan mayoritas dari Malalo.
Di Kota Medan didominasi dari Nagari Tabek, Padang Ganting dan Atar dan kebanyakan pedagang bumbu dan usaha foto copy. Pada umumnya warga Tanahdatar di Sumut 90% pedagang dan 10% ASN dan pegawai swasta.
“Kami dirantau juga terus mengikuti perkembangan kampung halaman Tanahdatar, kalau boleh saya bicara disini, segudang prestasi sudah diraih. Baru-baru ini penghargaan dari BKKBN Pusat di Palembang, Saya tahu tidak henti-hentinya Tanahdatar meraih penghargaan," tambahnya.
Baca Juga: Papua Street Carnival 2023, Semangat Baru Anak Muda Papua dalam Berkarya
Hal senada juga disampaikan Ketua BM3 Sumatera Utara H.Syahruddin Ah.SH. M.Si bahwa Bupati Eka Putra Luar biasa tidak hanya tuai banyak prestasi juga fokus bangun komunikasi dengan para perantau, ini saja 2400 KM jalan darat yang ditempuh mulai dari Palembang, Jambi dan sampai di Kota Medan.
Dikatakan Syahruddin, kegiatan silaturrahmi akbar ini patut disyukuri apalagi berbicara tentang adat karena saat ini banyak terjadi kendala di negara ini terkait kegiatan kemasyarakatan karena masih kurangnya pemahaman adat.
Dari itu dengan tema yang diangkat dalam silaturrahmi akbar ini dan dengan mendatangkan juga tokoh adat dapat menambah wawasan bagi paguyuban dan masyarakat Tanahdatar khususnya dan Minang umumnya.
Baca Juga: Ini Pulau Maratua, Surga Kaltim Sisi Terluar Nusantara
Silaturrahmi Akbar PKLTD tersebut juga turut dihadiri Ketua DPRD Tanahdatar Roni Mulyadi Dt. Bungsu, Asisten Administrasi Jasrinaldi, Kepala Dinas Kominfo Yusrizal, Kepala RSUD M. Ali Hanafiah dr. Nurman, Ketua TP-PKK Ny. Lise Eka Putra, Ketua IKA DPRD Ny. Frida Roni Mulyadi itu juga diisi ceramah adat oleh Tengku Irwansyah Angku Dt. Katumanggungan.(***)